TEMPO.CO, Jakarta - Terbakar 100 persen, Polres Dharmasraya akan memanfaatkan gedung Satuan Reserse Kriminal untuk melayani masyarakat. Lapangan tenis di komplek Mapolres akan disulap untuk kantor darurat. "Nanti akan kami sekat-sekat. Yang penting aktivitas tetap berjalan," kata Kepala Kepolisian Resor Dharmasraya AKB Rudy Yulianto,Ahad, 12 November 2017.
Api yang melalap Mapolres menghabiskan dokumen penting yang berada di gedung itu. Sel untuk para tahanan juga terbakar. Seluruh tahanan yang jumlahnya Sembilan orang sudah dievakuasi ke Mapolsek terdekat. "Sudah kami pindahkan," ujar Rudy.
Baca: Kapolda Sebut Dua Penyerang Mapolres ...
Kepolisian Daerah Sumatera Barat menjamin aktivitas di Markas Kepolisian Resor Dharmasaraya tetap akan berjalan. Mapolres Dharmasraya ludes dilahap si jago merah Ahad dini hari, 12 November 2017. "Pelayanan tetap harus berjalan," ujar Kapolda Sumatera Barat Irjen Fakhrizal kepada Tempo, Ahad 12 November 2017.
Rudy mengakui aktivitas kantornya pasti akan terkendala. Namun, ia akan tetap berusaha untuk melayani masyarakat. Beberapa bangunan yang bisa dimanfaatkan untuk berkantor. Di antaranya gedung Satuan Reskrim yang letaknya terpisah dari gedung utama Mapolsek.
Bangunan utama yang terbakar itu merupakan sentral kegiatan Polres Dharmasaraya. Seluruh aktivitas pelayanan berada di gedung tersebut, kecuali Satuan Reskrim.
Baca juga: Pembakar Polres Dharmasraya Diduga dari Jambi
Terduga pembakar Mapolsek Dharmasraya diketahui bernama Eka Fitria Akbar, 24 tahun asal Muaro Bunggu Jambi dan Enggria Sudarmadi, 25 tahun, asal Merangi. Mapolres dibakar dini hari Ahad, 12 November 2017, pukul 02.45. Api diduga berasal dari ruangan belakang antara ruang Siwas dengan Sitipol Polres.
Menurut polisi, Eka dan Enggria ditembak karena melawan dengan menggunakan panah.