TEMPO.CO, Padang - Akibat pembakaran kantor Polres Dharmasraya, Sumatera Barat, seluruh tahanan dievakuasi ke markas polsek terdekat. Sebab, sel tahanan ikut terbakar.
"Ada sembilan tahanan. Sudah kami pindahkan," ujar Kepala Polres Dharmasraya Ajun Komisaris Besar Rudy Yulianto, Ahad, 12 November 2017.
Baca juga: Polisi Dalami Hubungan Pembakar Polres Dharmasraya dengan Teroris
Pukul 02.45 WIB, Ahad, Polres Dharmasraya dibakar dua orang berinisial EFA, 24 tahun, asal Muaro Bunggu, Jambi, dan ES, 25 tahun, asal Merangi. Mereka terpaksa dilumpuhkan karena melakukan perlawanan dengan menggunakan busur panah.
Aksi pelaku tersebut menyebabkan seluruh bangunan utama Polres Dharmasraya terbakar. Api diduga berasal dari ruangan belakang, antara ruang Siwas dengan Sitipol Polres.
Rudy mengatakan bangunan utama Mapolres habis terbakar. Termasuk dokumen penting di gedung tersebut.
Menurut dia, aktivitas kantor pasti akan terkendala. Namun, pihaknya akan tetap berusaha untuk melayani masyarakat. Dia mengatakan masih ada beberapa bangunan yang bisa dimanfaatkan untuk berkantor, di antaranya gedung Satuan Reskrim.
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Inspektur Jenderal Fakhrizal menjamin aktivitas di Polres Dharmasaraya tetap akan berjalan. Fakhrizal mengatakan Polres Dharmasraya akan memanfaatkan gedung Satuan Reskrim untuk melayani masyarakat. Termasuk menyulap lapangan tenis untuk kantor darurat.
ANDRI EL FARUQI