Bangkalan - Kebakaran yang terjadi di kawasan Kampung Baru, Sungai Petani, Kedah, Malaysia, menewaskan 6 tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Tim DVI Biddokes Polda Jatim mengambil sample DNA masing-masing keluarga. Sample DNA itu akan dibawa ke Malaysia untuk dicocokkan dengan DNA para korban.
“Dengan cara itu, nantinya identitas tiap korban bisa dipastikan,” ujar Kepala Polres Bangkalan, AKBP Anissullah M Ridha pada Jumat 10 November 2017.
Kebakaran sebuah rumah di Kampung Baru, Kedah itu terjadi pada 7 November 2017. Keenam TKI yang jadi korban berasal dari Desa Tegar Priyah dan Desa Betoh Belle, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan.
Mereka adalah Toyibah, Samsul dan Habi dari Dusun Perkuning. Kemudian Misbahul Anwar dan Kholil daru Dusun Cangkring. Tiga nama pertama masih satu keluarga. Korban terakhir bernama Umriyah warga Dusun Kebun Tengah, Desa Tegar Priyah.
Tim dari LP3 TKI dan LP4TKI telah datang ke Bangkalan untuk bertemu keluarga korban. Pertemuan digelar di kantor Kecamatan Geger, pada Kamis 9 November.
Dalam pertemuan itu, tim LP3TKi menyampaikan kondisi para korban yang sulit dikenali sehingga identitas tiap korban belum dapat dipastikan.
“Majikan korban pun menghilang, apakah turut jadi korban atau tidak, masih diselidiki pihak berwenang Malaysia,” kata Anis.
Para TKI diketahui ilegal, tidak punya kartu identitas seperti paspor atau visa. Mereka juga tak terdata di KJRI. Kondisi ini membuat para TKI tidak akan mendapatkan asuransi dari dalam dan luar negeri.
Bila keluarga ingin jenazah dipulangkan, maka biaya harus ditanggung keluarga, pemerintah hanya memfasilitasi. “Cuma tim menyarankan agar jenazah dikuburkan di Malaysia,” ungkap Anis.
Setelah berembug, Anis menambahkan, keluarga korban kebakaran mengikhlaskan dan menerima usul agar dikuburkan di Malaysia. Mereka menandatangani surat persetujuan dengan disaksikan Camat dan Kapolsek Geger serta masing-masing kepala desa.