INFO JABAR - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan mengatakan nilai-nilai kepahlawanan seperti sikap rela berkorban, jangan hanya digelorakan saat peringatan Hari Pahlawan saja. Nilai kepahlawanan harus terus ditanamkan di masyarakat sehingga meng-ejawantah dalam kehidupan sehari-hari.
"Mari kita tanamkan jiwa kepahlawanan pada diri masing-masing, di antaranya kesediaan membantu sesama manusia," katanya saat menghadiri upacara peringatan Hari Pahlawan, di Gedung Sate, Bandung, Jumat, 10 November 2017.
Baca Juga:
Menurut Netty, peringatan Hari Pahlawan memang tidak lepas dari kisah pengorbanan para pejuang yang sudah gugur dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Karena itu, pada masa sekarang ini, generasi penerus yang mewariskan kemerdekaan harus bisa membesarkan negara dengan cara positif.
"Bagi saya, tindakan pahlawan sekarang adalah membuat tindakan terpuji dan menginspirasi orang lain untuk berbuat yang sama. Juga menyebarluaskan kebaikan secara luas untuk masyarakat. Dikenang ataupun tidak, kita tetap melakukan kebaikan. Itulah kepahlawanan zaman now," ujarnya.
“Tengoklah para pahlawan kita dahulu, mereka berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara pada saat itu, tanpa ada keinginan untuk dikenang. Raden Dewi Sartika, berjuang untuk memberikan pendidikan pada kaum wanita saat itu, tanpa ada keinginan untuk dikenang. Pokoknya berbuat yang terbaik untuk masyarakat. Sekarang pun, kita bisa mencontoh mereka sehingga akan muncul pahlawan-pahlawan zaman now,” ucapnya.
Baca Juga:
Dengan demikian, lanjut dia, pada momentum Hari Pahlawan yang setiap tahunnya diperingati bangsa Indonesia, harus ditanamkan semangat rela berkorban dalam jiwa generasi penerus. Semangat rela berkorban itu akan bisa menumbuhkan suatu kebanggaan terhadap para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raga dalam merebut kemerdekaan.
Karena itu, Netty mengimbau kepada generasi muda untuk bersama-sama mengisi kemerdekaan dengan berbuat apa pun yang dapat membesarkan nama bangsa, baik dengan ilmu pengetahuan maupun dengan prestasi olahraga. “Dengan semangat membesarkan nama bangsa, akan muncul sikap menjaga persatuan, kesatuan, serta toleransi,” tuturnya. (*)