TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly menjelaskan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham berjalan professional dan transparan dalam jumpa wartawan di Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Jakarta, Kamis, 9 November 2017. Ia menjamin seluruh rangkaian tes ikut diawasi oleh Kementerian Sekretariat Negara, Ombudsman, dan lembaga yang berkaitan untuk mengawasi.
“Tesnya (CPNS Kemenkumham) bisa dipertanggungjawabkan dan tidak ada pungutan liar. Bahkan, ada keluarga saya sendiri di tes terakhir dia kalah,” ujarnya.
Baca: Lulus Tes CPNS Kemenkumham, Ini Tahapan yang Wajib Diikuti
Yassona menjelaskan, jika ditemukan ada oknum yang kedapatan berusaha berbuat curang, ia tidak segan untuk melaporkannya ke polisi. Ia juga menjamin transparansi dalam tes hingga pengumuman akhir, yakni dengan menunjukan nilai akhir yang didapat para peserta di pengumuman tersebut.
Yassona juga mengklaim Kementerian Pertahanan telah mengusulkan standardisasi tes CPNS Kemenkumham sebagai standar minimal (benchmark) untuk kementerian lainnya. Ia menambahkan selama tes berlangsung tidak ada laporan kecurangan.
Jumat dinihari, 10 November 2017, pengumuman CPNS Kemenkumham sudah diunggah di laman cpns.kemenkumham.go.id. Dalam penerimaan CPNS tahun ini, Kemenkumham menerima sebanyak 17.521 orang dari 1.116.138 pendaftar. Para peserta yang lulus tersebut akan mulai bekerja pada Januari 2018 dan ditempatkan di sejumlah posisi.
Baca: Pengumuman CPNS Kemenkumham, Warganet Buat Tagar #SiapMengabdi
Peserta yang lulus tes CPNS ini terdiri dari berbagai jenjang pendidikan. Di antaranya pelamar tingkat SMA berjumlah 14.000 orang, D-3 30 orang, dokter umum 33 orang, dan pelamar dari S-1 berjumlah 3.458 orang.