TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengimbau seluruh warga Indonesia mengheningkan cipta untuk memperingati Hari Pahlawan, Jumat, 10 November 2017. Mengheningkan cipta untuk mendoakan pahlawan itu dimulai pukul 08.15 secara serentak selama kurang-lebih satu menit.
"Saya sudah koordinasi dan kirim surat ke seluruh instansi pemerintah, supaya ini bisa dilakukan serentak," kata Khofifah dalam acara diskusi bertajuk "Pahlawan Kekinian, Mengabdi dan Berkarya untuk Negeri" di Jakarta Pusat pada Kamis, 9 November 2017.
Baca juga: Menjelang Hari Pahlawan, RI Resmi Punya 173 Pahlawan Nasional
Hingga hari ini, pemerintah Indonesia telah menganugerahkan gelar pahlawan kepada 173 orang tokoh di Indonesia. Dari total 173 orang tersebut, terdiri atas 160 laki-laki dan 13 perempuan. Para pahlawan tersebut berasal dari bermacam latar belakang, seperti sipil dan juga unsur TNI/Polri.
Dalam kesempatan itu, Khofifah sempat menyampaikan supaya masyarakat melalui lembaga-lembaga yang ada, mulai mengusulkan kepada Kementerian Sosial terkait tokoh-tokoh yang potensial diberi gelar pahlawan. Karena, menurut Khofifah, pengajuan gelar kepahlawanan memang harus diusulkan oleh masyarakat itu sendiri bukan dari pemerintah.
Baca juga: Laksamana Malahayati, Pahlawan Nasional Perempuan dari Aceh
"Syaratnya sudah meninggal, seumur hidupnya memang terbukti memiliki nilai perjuangan, keteladanan, ketokohan tidak mengkhianati negara Indonesia," kata dia.
Proses pengusulan ini, kata Khofifah, harus melalui mekanisme seminar dari tingkat daerah hingga nasional. Selain itu, nama-nama yang diusulkan harus mendapat surat rekomendasi dari bupati hingga gubernur.
"Nanti Kemensos melalui tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat akan turun ke lapangan. Tim itu akan mencari bukti sendiri, mengkaji dan meneliti, kroscek," katanya.