Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PVMBG: Gempa Karangasem Picu Aktivitas Gunung Agung

image-gnews
Umat Hindu membawa sesajen saat persembahyangan Hari Raya Galungan di tengah situasi aktifitas Gunung Agung pada level siaga di Pura Besakih, Karangasem, Bali, 1 November 2017. ANTARA FOTO
Umat Hindu membawa sesajen saat persembahyangan Hari Raya Galungan di tengah situasi aktifitas Gunung Agung pada level siaga di Pura Besakih, Karangasem, Bali, 1 November 2017. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Kasbani mengatakan gempa berkekuatan 5 skala Richter yang mengguncang Kabupaten Karangasem, Bali, Kamis pagi tadi, 9 November 2017, menaikkan aktivitas Gunung Agung. “Ada sedikit peningkatan kegempaan vulkanik di Gunung Agung. Naik sedikit, tapi kami masih melihat perkembangannya. Kami pantau terus,” katanya kepada Tempo, Kamis, 9 November 2017.

Kasbani menuturkan, dalam 12 jam terakhir, misalnya, aktivitas gempa vulkanik Gunung Agung sudah menyamai rata-rata jumlah gempa sejak aktivitas gunung itu diturunkan menjadi siaga atau level III. “Jumlah kegempaan kemarin-kemarin dalam sehari katakanlah sekitar 30-40 kali, sekarang dalam 12 jam meningkat segitu juga. (Itu) menandakan ada sedikit korelasi dengan adanya gempa tersebut, yang menyebabkan aktivitas vulkanik Gunung Agung meningkat sedikit,” ujarnya.

Baca juga: Gempa di Karangasem, Terasa Sampai Mataram

Menurut Kasbani, pusat gempa berada di lereng utara Gunung Agung. “Pusat gempa relatif dekat. Gempanya tektonik lokal di situ, mungkin masih ada kaitannya dengan suplai magma yang menyebabkan pelepasan energi dan masuk ke daerah sesar di situ,” ucapnya.

Kendati demikian, PVMBG masih mengkaji gempa yang terjadi di Kabupaten Karangasem tersebut. “Masih kita kaji apakah benar-benar gempa tektonik atau ada kaitannya dengan aktivitas Gunung Agung. Tapi sepertinya masih ada hubungan dengan aktivitas vulkanik. Jadi magma ini masih terus berkembang, tapi efeknya dilepaskan melalui zona-zona lemah di sekitar situ,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasbani berujar suplai magma Gunung Agung masih terjadi dengan masih terpantaunya gempa vulkanik di gunung tersebut. “Suplai magma masih terus meskipun tidak seintensif sebelumnya karena ini memang kegempaannya relatif sejak 20 Oktober 2017 kemarin, langsung turun. Meskipun masih fluktuatif, tapi trennya menurun,” katanya.

Baca juga: Pengungsi Gunung Agung Rayakan Galungan di Pengungsian

Kasbani mengatakan, kendati terjadi lonjakan jumlah kegempaan vulkanik dalam 12 jam terakhir, jumlahnya masih belum menyamai kumulasi jumlah gempa vulkanik yang terjadi dalam sehari saat status gunung itu ditetapkan awas atau level IV. Saat statusnya awas, gempa vulkanik bisa terjadi ratusan kali dalam sehari. “Sejak 20 November itu terus turun menjadi kurang dari 100 kali sehari, dan akhirnya hanya sekitar 40 kali dalam 24 jam,” ujarnya.

Kendati trennya menurun, PVMBG masih belum menurunkan status Gunung Agung. “Masih fluktuatif, tapi trennya terus turun. Suplai magma masih terjadi karena belum berhenti sama sekali. Gempa vulkanik yang terjadi menunjukkan suplai magma masih ada, tapi memang tidak secepat sebelumnya,” ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

1 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

1 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

2 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.


Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

3 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.


Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

6 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.


Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

8 hari lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.