Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembubaran Ceramah Felix Siauw, MUI: Harus Ada Jalan Dialog

image-gnews
Felixsiauw. twitter.com
Felixsiauw. twitter.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah meminta Barisan Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama menjelaskan peristiwa pembubaran ceramah Felix Siauw di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu, 4 November 2017. Ia mengatakan harus ada alasan signifikan terkait dengan pembubaran ceramah tersebut.

“Kalau tidak ada alasan yang signifikan, artinya itu tindakan yang ceroboh,” ucapnya saat dihubungi Tempo, Kamis, 9 November 2017.

Baca: Kronologi Pembubaran Ceramah Felix Siauw di Bangil Versi Ansor

Menurut Amirsyah, di negara demokrasi, kebebasan berkumpul dan berpendapat dibenarkan konstitusi. Karena itu, jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang bertindak sewenang-wenang. “Harus ada jalan dialog yang perlu dilakukan dulu,” tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur Ahmad Nur Aminudin mengatakan pembubaran pengajian Felix di Masjid Manarul Islam, Bangil, Pasuruan, karena yang bersangkutan tidak menyepakati tiga poin yang diajukan Banser.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Felix Siauw: Islam Tidak Melarang Wanita Mandiri

Poin pertama, Felix, yang juga mantan tokoh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), mau mengakui Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua, tidak mendakwahkan konsep khilafah dalam pengajian tersebut. Ketiga, bersedia meninggalkan HTI yang telah dibubarkan pemerintah. “Namun Ustaz Felix menolak ‘surat cinta’ yang kami ajukan,” kata Aminudin di Surabaya, Selasa, 7 November 2017.

Menurut Aminudin, tiga poin tersebut sejalan dengan undang-undang. Artinya, sesuai dengan ketentuan, tidak boleh ada individu ataupun kelompok yang mengkampanyekan sistem negara di luar yang telah disepakati. “Kalau masih ada kampanye terselubung, itu sama saja merongrong NKRI,” ujarnya.

Sedangkan mantan juru bicara HTI Jawa Timur, Rifan Wahyudi, menuturkan desakan Banser terhadap Felix Siauw tidak bijak. Sebab, mereka belum mendengarkan isi ceramah yang akan dibawakan Felix. “Mestinya dengarkan dulu dong ceramahnya. Kalau ada yang dinilai menyimpang, ingatkanlah. Bukan begini caranya,” ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

38 hari lalu

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

Fatwa MUI menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah


Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

38 hari lalu

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

Boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.


Terbaru Syafiq Riza Basalamah, Ini 5 Ustad yang Pengajiannya Pernah Dibubarkan Ormas

49 hari lalu

Puluhan anggota banser GP Ansor demo di depan Balai Kota, Jakarta Pusat menolak kedatangan Felix Siauw, Rabu, 26 Juni 2019. TEMPO/Lani Diana
Terbaru Syafiq Riza Basalamah, Ini 5 Ustad yang Pengajiannya Pernah Dibubarkan Ormas

Selain Syafiq Riza Basalamah, ada sejumlah pendakwah yang acara pengajiannya dibubarkan ormas


Profil Singkat Lulusan IPB mulai SBY, Bayu Krisnamurthi, Tri Mumpuni, Siti Nurbaya hingga Felix Siaw

21 Januari 2024

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
Profil Singkat Lulusan IPB mulai SBY, Bayu Krisnamurthi, Tri Mumpuni, Siti Nurbaya hingga Felix Siaw

IPB banyak menghasilkan lulusan-lulusan unggulan bahkan pemimpin negara. Berikit adalah profil singkat alumni IPB yang sukses


GP Ansor dan Banser NU Perkuat Pengamanan Natal di Tangsel

24 Desember 2023

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan saat mengunjungi command centre posko Nataru, Minggu 24 Desember 2023. TEMPO/Muhammad Iqbal
GP Ansor dan Banser NU Perkuat Pengamanan Natal di Tangsel

Organisasi GP Ansor dan Banser NU turut memperkuat pengamanan Natal di Tangerang Selatan.


Bawa 30 Banser di Sidang Pacar Mario Dandy, GP Ansor DKI: AG Jangan Egois

5 April 2023

Mario Dandy dan AGH. Instagram
Bawa 30 Banser di Sidang Pacar Mario Dandy, GP Ansor DKI: AG Jangan Egois

Lembaga Bantuan Hukum Gerakan Pemuda atau GP Ansor membawa Banser untuk mendukung korban D (17) dalam sidang pembacaan tuntutan anak, AG.


Kunjungi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Erick Thohir Dikawal Banser

4 Maret 2023

Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama Menteri BUMN Erick Thohir usai meninjau para korban kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu, 4 Februari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Kunjungi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Erick Thohir Dikawal Banser

Banser membentuk rantai manusia melingkari Erick Thohir untuk memberi jarak dengan masyarakat di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang.


Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.


Misa Natal di Gereja Katedral: Uskup Agung Ingatkan Bahaya Ujaran Kebencian

25 Desember 2022

Suasana Misa di Gereja Katedral Jakarta Pusat pada perayaan Natal 2022, Minggu, 25 Desember 2022. Tempo/Mutia Yuantisya
Misa Natal di Gereja Katedral: Uskup Agung Ingatkan Bahaya Ujaran Kebencian

Ribuan umat Kristiani mengikuti Misa Pontifikal dalam rangkaian perayaan Natal 2022 dengan pengamanan dari polisi, Banser NU, Satpol PP, dan lainnya


Pengamanan Gereja saat Natal: Banser NU di Ring 3 dan Dilarang Terima Imbalan

25 Desember 2022

Sejumlah anggota Banser dan Kokam mengikuti apel pasukan Operasi Ketupat Candi 2022 di Lapangan Simpang Tujuh, Kudus, Jawa Tengah, Jumat 22 April 2022. Sebanyak kurang lebih 600 personel gabungan TNI, Polri, PMI, BPBD, Dishub hingga Ormas disiagakan untuk pengamanan pada perayaan Idul Fitri 1443 H di wilayah itu. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Pengamanan Gereja saat Natal: Banser NU di Ring 3 dan Dilarang Terima Imbalan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak ormas-ormas seperti Banser NU dan Kokam Muhammadiyah membantu pengamanan saat Natal