TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Nurhayati Ali Assegaf menggelar pertemuan dengan Charge d'affaires (CDA), Embassy of Georgia, Akaki Dvali. Menurut Nurhayati, pertemuan tersebut akan membahas tindak lanjut kerja sama antara parlemen Indonesia dan parlemen Georgia serta hubungan bilateral kedua negara, termasuk kunjungan parlemen Indonesia ke parlemen Georgia.
"Selain itu, terkait dengan rencana kunjungan kerja serta panitia kerja sustainable development goals (SDG) ke Georgia," kata Nurhayati di Gedung Nusantara III, Lantai 2, Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 8 November 2017.
Baca: DPR Minta Kominfo Blokir Konten Porno di WhatsApp
Dalam pertemuan ini, Nurhayati dan Akaki sempat membahas isu-isu yang sedang berkembang di dunia, baik di region Asia-Pasifik maupun Georgia. Nurhayati menuturkan keduanya berbicara mengenai krisis kemanusiaan dan bantuan kemanusiaan, termasuk di Rohingya.
Selain itu, Nurhayati sempat membicarakan isu pluralisme, Bhinneka Tunggal Ika, hingga demokrasi di Indonesia. Menurut dia, isu-isu tersebut dinilai positif oleh Georgia lewat Akaki Dvali, terutama terkait dengan demokrasi di Indonesia yang dianggap paling baik dengan mayoritas penduduknya yang beragama Islam.
Baca: Sustainable Development Goals (SDGs), Jokowi Gandeng Aktivis
Dalam kesempatan itu, Nurhayati juga mengungkapkan bahwa parlemen Indonesia menyambut baik jika memang ada pertemuan yang berkaitan dengan SDG. Namun, kata dia, pihaknya meminta supaya pertemuan itu betul-betul dilakukan dengan orang-orang yang memahami isu SDGs di Georgia.
"(Kami) meminta dipastikan yang menerima adalah yang punya kompetensi soal itu. Saya tidak akan berangkat kalau tidak ada manfaatnya bagi masyarakat Indonesia," tutur Nurhayati.
Kunjungan ini rencananya dilakukan pada Desember 2017 dan akan dipimpin langsung oleh Nurhayati sebagai Ketua BKSAP DPR. Selain itu, pertemuan ini akan membahas kerja sama terkait dengan pertukaran kebudayaan, pengenalan filsafat Indonesia, dalam hal ini Bhinneka Tunggal Ika, termasuk pertukaran pelajar Indonesia dengan Georgia.