Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Temui Minhati Madrais, Ini yang Akan Dilakukan Densus 88

Reporter

image-gnews
Minhati Madrais. ICPO
Minhati Madrais. ICPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia mengirim tim Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) ke Filipina untuk bergabung dengan kepolisian setempat dalam menggali informasi dalam tindak pidana terorisme dari Minhati Madrais. Tak hanya polisi, Kementerian Luar Negeri juga mengirim timnya untuk bertemu dengan istri pimpinan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Omar Khayam Maute.

Perempuan 36 tahun asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ini ditangkap pada Senin, 6 November 2017, oleh tim gabungan Armed Force of The Philippines dan Philippine National Police. “Kami akan berkoordinasi di sana dalam lingkup penindakan hukum,” kata Kepala Divisi Humas Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 7 November 2017.

Baca: Minhati Madrais Ditangkap, Densus 88 Berangkat ke Filipina

Sementara itu, menurut Setyo, Kementerian Luar Negeri nantinya akan berfokus pada pendampingan hukum terhadap Minhati. “Kementerian Luar Negeri bertugas dalam lingkup konsuler memberikan pendampingan hukum,” kata Setyo. Pendampingan hukum diberikan lantaran Minhati akan menjalani pemeriksaan dugaan pidana terorisme yang akan dilakukan kepolisian Filipina.

Omar Khayyam, suami Minhati merupakan salah satu pemimpin kelompok Maute. Omarkhayam, anak dari tokoh klan Maute, Cayamora Maute, dikabarkan tewas pada pertengahan bulan lalu dalam perang melawan militer Filipina yang menggelar operasi pembebasan Kota Marawi, Filipina. Operasi digelar setelah ratusan milisi Maute yang bersumpah setia kepada Negara Islam Irak dan Suriah menyerang dan menduduki kota tersebut pada 23 Mei 2017.

Perang dikabarkan juga menewaskan Isnilon Totoni Hapilon, pemimpin kelompok Abu Sayyaf. Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte langsung mengumumkan Marawi telah dibebaskan dari kelompok teroris setelah kematian Omarkhayam dan Hapilon.

Baca: Tim KJRI Davao Temui Minhati, Istri Pemimpin Maute Jaringan ISIS

Pada Senin, 6 November 2017, Minhati ditangkap beserta keenam anaknya di 8017 Steele Makers Village, Tubod Iligan City. Mabes Polri menerima laporan bahwa dalam penangkapan tersebut polisi Filipina juga menyita sejumlah barang bukti, yakni 4 unit blasting cap, 2 unit detonating cord, dan sebuah time fuse. Minhati juga masih membawa paspor warga negara Indonesia yang masa berlakunya sudah habis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perkenalan Minhati dengan Omarkhayam berawal ketika keduanya kuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, pada 2008. Setelah menikah, keduanya bermukim di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, hingga 2012. Minhati tercatat masuk ke Filipina dua tahun lalu.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan tim Densus diawaki lima personel. Tak hanya untuk bertemu dengan Minhati, tim tersebut juga berencana menemui Muhammad Ilham Syahputra. Pria 32 tahun asal Medan ini dikabarkan ditangkap otoritas Filipina pada Rabu pekan lalu saat hendak kabur dari Marawi. “Penting untuk dilakukan investigasi mendalam terhadap kedua WNI ini,” kata Martinus, Selasa, 7 November 2017.

Baca: Paspor WNI Istri Pemimpin Maute Jaringan ISIS Sudah Kadaluarsa

Kementerian Luar Negeri RI menyatakan tim dari Konsulat Jenderal Indonesia Davao telah bertemu dengan Minhati dan enam anaknya yang masih bocah. “Minhati dan enam anaknya dalam keadaan sehat dan memperoleh perlakuan baik di kantor polisi Iligan City,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, Selasa, 7 November 2017.

Menurut Iqbal, rencana pendampingan hukum masih menunggu hasil penelusuran tentang ada atau tidaknya putusan pidana oleh pengadilan di Indonesia terhadap Minhati selama ini sebagai dasar pengajuan ekstradisi. “Jika tidak ada maka akan diproses hukum oleh Filipina,” kata Iqbal.

Kajian juga masih dilakukan terhadap status kewarganegaraan Minhati yang bersuamikan warga negara Filipina. Terlebih, menurut Iqbal, masa berlaku paspor Minhati habis pada Januari 2017. “Kalau dia nantinya terkonfirmasi WNI, kami akan tetap memberikan bantuan kekonsuleran,” tuturnya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

7 jam lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

2 hari lalu

Iron Dome (sistem pertahanan udara) Israel mencegat rudal yang diluncurkan dari Lebanon selatan, dekat Kiryat Shemona, di Israel utara, 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Israel Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

3 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

4 hari lalu

Warga berkumpul di lokasi gedung rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024.  REUTERS/Firas Makdesi
Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.


Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

4 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah menyusul Iran dan Israel yang sedang berkonflik.


Top 3 Dunia, Geger Iran Serangan Balasan ke Israel

4 hari lalu

Top 3 Dunia, Geger Iran Serangan Balasan ke Israel

Top 3 dunia pada 14 April 2024, didominiasi berita serangan balasan Iran ke Israel dengan menembakkan ratusan drone serta rudal


Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

4 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI yang tinggal di Iran, Israel dan Palestina untuk waspada, mengingat adanya eskalasi konflik antara Iran dan Israel.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

5 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Imbas Serangan Iran ke Israel, WNI Disarankan Tunda Penerbangan ke Timur Tengah

5 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Imbas Serangan Iran ke Israel, WNI Disarankan Tunda Penerbangan ke Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI untuk menunda penerbangan melalui jalur udara ke kawasan Timur Tengah.