TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan rapat kerja nasional partainya di Lombok, Mei lalu, memang membahas pemilihan presiden 2019. Namun, menurut dia, forum itu hanya memutuskan Partai Demokrat bakal mengajukan calon presiden atau wakil presiden, belum menyebutkan nama yang bakal diusung, termasuk Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Rachland berujar hal yang wajar bila kader Partai Demokrat menginginkan slot itu diisi oleh AHY. Tapi keputusan itu ada di tangan AHY sendiri. "Dan sampai hari ini dia belum memutuskan apa pun," kata Rachland saat dihubungi Tempo, Ahad, 5 November 2017.
Rekomendasi rakernas itu, kata dia, adalah antitesis dari keputusan Partai Demokrat pada 2014 yang tidak mencalonkan siapa pun. "Pada 2019, Demokrat akan memiliki capres dan cawapres," ujar Rachland.
Baca juga: Demokrat: AHY Penuhi Bibit, Bebet, Bobot untuk Maju Pilpres 2019
Saat ini, Partai Demokrat tengah menimbang sejumlah nama yang dinilai layak untuk didukung maju dalam pilpres 2019. Rachlan menyatakan pada waktunya nama tersebut akan dipilih secara obyektif dengan menggunakan ukuran-ukuran yang jelas.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarifuddin Hasan dan Nurhayati Ali Assegaf mengatakan Rakernas Partai Demokrat telah memutuskan partainya untuk menyiapkan AHY sebagai capres atau cawapres 2019. Namun kepastian itu tergantung dari elektabilitas AHY sendiri.
Sejumlah lembaga survei menyebut elektabilitas AHY masih rendah. Lembaga survei Indikator Politik, misalnya, mengatakan elektabilitas capres 2019 teratas ditempati Jokowi dengan 54,6 persen, disusul Prabowo (24,8 persen), dan Anies Baswedan (3,1 persen). AHY menempati posisi keempat dengan elektabilitas 2,9 persen; diikuti Gatot Nurmantyo (2,8 persen).
Baca juga: Demokrat Pastikan Siapkan AHY Jadi Capres atau Cawapres 2019
Direktur Riset Roda Tiga Konsultan, Rikola Fedri, mengatakan nama Jokowi masih unggul di antara nama-nama pilihan yang disuguhkan kepada masyarakat untuk memimpin Indonesia ke depan. Jokowi menempati posisi teratas untuk calon presiden dengan elektabilitas 29,8 persen, disusul Prabowo Subianto (17,4 persen), sedangkan AHY menempati posisi ketiga (2,3 persen).