Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deklarasi Jakarta Digelar Bulan Ini: Islam Moderat dan Toleransi

Reporter

image-gnews
Umat Islam melaksanakan shalat Tarawih pertama di Masjid Istiqlal, Jakarta, 26 Mei 2017. TEMPO/Rizki Putra
Umat Islam melaksanakan shalat Tarawih pertama di Masjid Istiqlal, Jakarta, 26 Mei 2017. TEMPO/Rizki Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta --Gelaran International Islamic Education Expo di Serpong Tangerang, pada 20-24 November 2017 akan mengagendakan Deklarasi Jakarta untuk menyuarakan Islam Moderat, toleran, dan multikultural kepada dunia.

Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin, mengatakan gagasan Deklarasi Jakarta yang akan diwujudkan dalam International Islamic Education Expo (IIEE) itu terinspirasi oleh The Aman Massage atau Risalah Aman, Jordania.

BACA:Wapres JK Bicara Islam Moderat di Oxford University

“Meski negaranya tidak sebesar Indonesia, Jordania mampu berbicara mewakili muslim di panggung internasional melalui risalah tersebut.” kata Kamaruddin Amin seperti dilansir situs resmi Kementerian Agama, Jumat 3 November 2017.

BACA: Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Kamaruddin, Deklarasi Jakarta akan dibacakan bersama para tokoh agama dan pendidikan pada pembukaan IIEE. Untuk itu, sampai saat ini panitia masih menunggu konfirmasi dan kesediaan Presiden Jokowi untuk membuka acara sekaligus memimpin pembacaan deklarasi.

BACA:Pendidikan Berkualitas Hasilkan Islam yang Moderat

Kamaruddin menjelaskan Kementerian Agama dan masyarakat juga memiliki harapan yang sama terhadap IIEE dan Deklarasi Jakarta itu untuk menunjukan eksistensi Indonesia di bidang pendidikan Islam Moderat pada dunia internasional, Kegiatan Deklarasi Jakarta ini merupakan ajang promosi untuk memperkenalkan pendidikan Islam Indonesia dikancah dunia internasional.

Sebab, di masa mendatang, Kemenag ingin agar pendidikan Islam  tentang Islam Moderat di Indonesia mampu tampil di panggung internasional sekaligus menyuarakan isu-isu penting di dunia global.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Semarak Natal di Arab Saudi

26 Desember 2022

Pohon Natal dijual di Arab Saudi. dailynews.lk
Semarak Natal di Arab Saudi

WNA di Arab Saudi merayakan Natal secara terbuka setelah beberapa tahun sebelumnya mereka merayakannya secara tertutup


Ulama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal

18 Desember 2022

Istighatsah yang digelar oleh MUI di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 17 September 2022. (FOTO ANTARA/HO-MUI Kabupaten Bogor)
Ulama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal

MUI Kabupaten Bogor konsisten menjalankan program Pendidikan Kader Ulama.


NU dan Indonesia Berperan Penting Jaga Toleransi, Ahli: Pembelajaran Agama Harus Moderat

5 November 2022

Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL) Mohammed Al-Issa berkunjung ke rumah jabatan Gubernur Bali pada Minggu, 30 Oktober 2022 terkait persiapan Forum Religion of Twenty (R20) yang dilaksanakan pada 2-3 November 2022. Sumber: Istimewa
NU dan Indonesia Berperan Penting Jaga Toleransi, Ahli: Pembelajaran Agama Harus Moderat

Forum "Religion Twenty" (R20) jadi momentum dunia bersatu untuk menjaga kerukunan dan Indonesia memiliki peranan penting untuk jaga toleransi.


Inilah Sumbangan Pemikiran Yusuf Al Qaradawi bagi Dunia Islam

27 September 2022

Cendekiawan Muslim Sheikh Yusuf Al Qaradawi. Twitter
Inilah Sumbangan Pemikiran Yusuf Al Qaradawi bagi Dunia Islam

Yusuf Al Qaradawi dikenal sebagai ulama kontemporer yang pemikirannya telah berkontribusi besar bagi masa depan dunia Islam.


Anies Baswedan Bisa Kena Framing Politik Identitas, Ahli: Seolah Dekat Kelompok Radikal

26 Juni 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri acara Milad ke-20 Partai Keadilan Sejahtera di Istora Senayan, Jakarta, Ahad, 29 Mei 2022.Saat hadir, Anies mendapatkan sambutan meriah dari kader PKS dengan teriakan Presiden. TEMPO/Muhammad Hidayat
Anies Baswedan Bisa Kena Framing Politik Identitas, Ahli: Seolah Dekat Kelompok Radikal

Reza Hariyadi, menilai sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpotensi terkena upaya pembingkaian (framing) politik identitas.


Wapres Ma'ruf Amin: Moderasi Beragama Solusi dari Tantangan Islam Masa Kini

23 Juni 2021

Wakil Presiden Ma'ruf Amin melaksanakan salat Id di pendopo rumah dinasnya, Jalan Diponegoro nomor 2, Jakarta, Kamis, 13 Mei 2021. Foto: Sekretariat Wakil Presiden
Wapres Ma'ruf Amin: Moderasi Beragama Solusi dari Tantangan Islam Masa Kini

Cara berpikir moderat, kata Ma'ruf Amin, dapat menghindarkan umat dari kekeliruan terhadap cara pandang Islam yang statis dan konservatif.


Berkunjung ke PKB, PKS Ajak Bersinergi Mengamalkan Islam Moderat

28 April 2021

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu melakukan pertemuan di Kantor DPP PKB, Jakarta, 28 April 2021. Tempo/Friski Riana
Berkunjung ke PKB, PKS Ajak Bersinergi Mengamalkan Islam Moderat

Muhaimin Iskandar menyambut baik silaturahim dengan PKS. Ia mengatakan, selama ini kedua partai sudah bekerjasama secara produktif di DPR.


KASN Limpahkan Aduan soal Din Syamsuddin ke Satgas Penanganan Radikalisme

13 Februari 2021

Presiden Jokowi (kiri) bersama Imam Besar Al Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb (tengah) dan Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAAP), Din Syamsuddin (kiri) menghadiri pembukaan Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) tentang Wasathiyah Islam di Istana Bogor, 1 Mei 2018.  KTT ini dihadiri sekitar seratus ulama dan cendekiawan muslim dunia. ANTARA/Wahyu Putro A
KASN Limpahkan Aduan soal Din Syamsuddin ke Satgas Penanganan Radikalisme

Din Syamsuddin dilaporkan GAR ITB atas tudingan radikal. Dianggap melanggar kode etik PNS.


GAR ITB Minta Pembela Din Syamsuddin Baca Laporan Mereka ke KASN

13 Februari 2021

Presiden Jokowi disaksikan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin (kedua kanan), Wakil Presiden keenam Try Sutrisno (tengah), Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin (ketiga kanan), Sekretaris MUI Anwar Abbas (kanan), Ketua MUI bidang Pendidikan dan Kaderisasi Abdullah Jaidi (kiri) dan Ketua MUI bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat Lukmanul Hakim (ketiga kiri) meletakkan batu pertama proyek pembangunan Menara MUI di Bambu Apus, Jakarta, Kamis 26 Juli 2018. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
GAR ITB Minta Pembela Din Syamsuddin Baca Laporan Mereka ke KASN

Din Syamsuddin dianggap memiliki prasangka buruk kepada pemerintah, menuduh pemerintah otoriter, represif, serta anti terhadap kebebasan berpendapat.


Ketua Umum Ikatan Alumni UIN Heran Din Syamsuddin Dituding Radikal

13 Februari 2021

Presiden Jokowi bersama Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin (kiri) dan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin (tengah) dalam acara peletakan batu pertama proyek pembangunan Menara MUI di Bambu Apus, Jakarta, Kamis, 26 Juli 2018. Pembangunan Menara MUI ini didanai dari wakaf, infak, sedekah, dan skema reksadana syariah. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Ketua Umum Ikatan Alumni UIN Heran Din Syamsuddin Dituding Radikal

Din Syamsuddin aktif mengampanyekan Indonesia sebagai negara muslim terbesar yang memiliki wajah Islam moderat.