TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Djayadi Hanan mengatakan peluang bagi Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY untuk menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Presiden Jokowi masih terbuka lebar.
Baca: Kunjungi Riau, AHY: Kalau Disebut Safari Politik Sah Saja
Namun, kata dia, hal ini juga tergantung dari tingkat kepuasan masyarakat terhadap kebijakan Presiden Jokowi dan pertumbuhan ekonomi yang mampu ditampilkan pada awal 2019 nanti.
"Kalau itu tidak tercapai maka Jokowi tidak bisa leluasa memilih calon wakil presiden. Karena itu, dia harus mempertimbangkan orang yang mungkin menutupi kelemahannya," kata Djayadi ditemui di Jakarta pada Sabtu, 4 November 2017.
Djayadi juga berujar bahwa kelemahan Jokowi tersebut bisa ditutupi lewat kombinasi pilihan wakil presiden yang tepat. Misalnya, Jokowi dianggap lemah dalam hal relasinya dengan kalangan muslim. Maka, kata Djayadi, dia harus mencari orang yang kira-kira dianggap sebagai representasi dari kalangan umat muslim.
Atau misalnya, lanjut Djayadi, pada pemilihan presiden 2014 lalu ada yang berpendapat bahwa kemenangan Jokowi ditopang sosok Jusuf Kalla. Dengan bantuan Kalla, Jokowi berhasil memenangkan pemilihan di wilayah Indonesia bagian timur.
"Mungkin belum ada sosok yang menyamai Kalla tetapi dengan tokoh yang diendorse oleh Kalla maka model sosok calon wakil presiden seperti itu yang dipilih," kata Djayadi.
Djayadi juga mengatakan sangat mungkin jika nantinya Partai Demokrat ingin mengajukan sendiri calon presidenya pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Namun, kata Djayadi, dengan syarat bahwa Partai Demokrat mampu menenuhi presidential treshold (PT) yang telah ditetapkan.
"Bisa saja, tetapi itu tergantung pada presidential treshold tetap ada atau tidak. Kalau nanti dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi nanti Partai Demokrat bisa mengusung sendiri," kata Djayadi.
Baca: Didukung Maju Pilpres 2019, Elektabilitas AHY Masih Rendah
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Syarif Hasan sebelumnya mengatakan pada pemilihan presiden 2019 nanti Partai Demokrat memiliki calon presiden dan wakil presiden dari kader, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Menurut Syarif, hal itu telah menjadi keputusan Partai Demokrat untuk mencalonkan AHY baik menjadi calon presiden ataupun wakil presiden.
DIAS PRASONGKO