TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat, Roy Suryo, mengatakan silaturahmi politik putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tak akan berhenti setelah bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Menurut Roy, AHY juga akan menemui Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. "Tak tertutup kemungkinan bertemu Ibu Megawati," ujar Roy di sela diskusi tentang registrasi kartu prabayar di Jakarta, Sabtu, 4 November 2017.
Baca: Didukung Maju Pilpres 2019, Elektabilitas AHY Masih Rendah
Belum lama ini AHY mengunjungi tokoh-tokoh politik. Sebelum bertemu Prabowo Subianto pada Selasa, 31 Oktober 2017, ia sempat menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Makassar pada 28 Oktober 2017. Pada 10 Agustus 2017, AHY juga menemui Presiden Joko Widodo di Istana. Pertemuan itu sekaligus untuk minta masukan sebelum Agus mendeklarasikan The Yudhoyono Institute.
Muncul spekulasi bahwa AHY sedang mencari dukungan untuk maju dalam pemilihan umum presiden 2019. Namun sejumlah orang dekat AHY berujar bahwa silaturahmi tersebut tak lebih untuk bertukar pikiran perihal situasi politik dewasa ini.
Simak: Istana Bantah Sinyal Demokrat Merapat ke Pemerintah
Roy menuturkan mekanisme untuk mempertemukan AHY dengan Megawati masih berjalan hingga sekarang. Oleh karenanya, ia tidak bisa menjanjikan atau pun mengungkapkan kapan pertemuan antara tokoh muda dan politikus senior itu akan berlangsung.
"Bisa jadi nanti ketemu (putri Megawati) Puan Maharani dulu, baru kemudian Ibu Megawati. Itu bisa jadi, kemungkinannya tak tertutup. Semua ada mekanismenya. Saya pastikan semua itu lagi berjalan," ujar Roy.
Lihat: Bertemu Agus Yudhoyono di Makassar, Kalla: Hanya Silaturahmi
Saat ditanya apa niat di balik pertemuan AHY-Megawati, Roy kembali mengatakan pertemuan itu bila terealisasi hanyalah silaturahmi biasa. Itu pun, kata Roy, atas nama pribadi, bukan atas nama Demokrat. "Ditunggu saja tanggal mainnya," ujarnya mengakhiri.