TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto mulai menyerang balik orang-orang yang menyebar meme dirinya saat terbaring sakit pada awal September 2017 lalu. Melalui kuasa hukumnya, Fredrich Yunadi, Setya resmi melaporkan sejumlah akun media sosial atas dugaan pencemaran nama baik ke Direktorat Siber Badan Reserse Kriminal Polri pada 10 Oktober 2017.
Fredrich mengakui bahwa laporan tersebut atas permintaan Setya sendiri. “Ya waktu beliau di rumah sakit sudah minta (dilaporkan), karena beliau merasa tidak senang hati,” ujarnya saat dihubungi Tempo pada Kamis, 2 November 2017.
Baca: Ada 68 Akun Penyebar Meme Setya Novanto yang Dilaporkan ke Polisi
Setya Novanto mengaku sakit dan harus dilarikan ke RS Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan, sehari sebelum dijadwalkan dalam pemeriksaan sebagai saksi oleh KPK dalam kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP. Ia juga sempat dipindahkan ke RS Premier, Jatinegara, Jakarta Timur dan menjalani operasi jantung.
Saat itu, foto Setya yang sedang terbaring di rumah sakit menjadi viral dan mendapat tanggapan dari warganet. Apalagi setelah ia memenangkan gugatan praperadilan atas penetapan tersangkanya, warganet ramai membuat tagar The Power of Setya Novanto.
Menindaklanjuti laporan dari Fredrich, polisi telah menetapkan satu orang sebagai tersangka yaitu Dyann Kemala Arrizqi, salah seorang kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dyann dilaporkan karena mengunggah meme tentang Setya di akun Instagram miliknya. Meski telah menjadi tersangka, polisi tidak melakukan penahanan terhadapnya.
Baca: Selain Dyann, Polisi Buru Penyebar Meme Setya Novanto Lainnya
Kamis kemarin, Fredrich mengklaim satu orang lagi telah ditangkap oleh kepolisian. Namun Kepala Subdirektorat II Cyber Crime Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Besar Asep Safrudin belum bisa dimintai konfirmasi terkait hal ini.
Fredrich mengatakan bahwa kliennya secara de facto masih menjabat sebagai Ketua DPR RI. Sehingga, posisi Setya sama dengan Presiden sebagai pejabat negara yang harus dihargai.
Kepada orang-orang yang menyebar meme hinaan maupun provokatif terhadap Setya Novanto, Fredrich mengingatkan bahwa tidak sepantasnya hal itu dilakukan. “Dibikin seperti monster lah, kalau ayah atau ibu mereka yang dibuat meme seperti itu, apa perasaannya? Kita ini manusia lho, punya hati nurani,” kata Fredrich.