TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua MPR periode 1999-2004 Amien Rais berencana menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membicarakan perihal penolakannya atas proyek reklamasi. “Dari telaah teknis, hukum, lingkungan, dan dampak sosial, proyek tersebut mengarah ke dampak negatif. Saya juga menambahkan telaah geo-politik. Yang dimana 17 pulau buatan tersebut dipersembahkan kepada pemerintah Tiongkok. Terlihat dari kesamaan jalur tol laut Jokowi dan jalur sutera Tiongkok,” ujar Amien Rais, dalam seminar yang bertema Stop Reklamasi Teluk Jakarta di kompleks DPR, Kamis 2 November 2017.
Amien Rais mengatakan ia tak akan sendiri menemui Jokowi. Menurut Amien, ia akan membentuk tim yang terdiri dari pakar kelautan dan nelayan yang ikut dalam seminar tersebut.
Baca juga: Jusuf Kalla: Pulau Reklamasi yang Telah Terbangun Diteruskan
“Insya Allah, tim ini berencana mencari waktu bertemu dengan Jokowi untuk memberi masukan yang dipertimbangkan. Kami akan bertemu secara sopan dan santun, tanpa membawa aksi ini-itu. Lebih baik lagi jika Presiden ditemani oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman,” ujar Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu.
Adapun pembicara yang menolak reklamasi dalam seminar tersebut selain Amien Rais adalah Direktur Eksekutif IRESS Marwan Batubara, Pakar Teknik Kelautan ITB Muslim Muin, Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis, Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Sudirman Said, dan perwakilan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Martin Hadiwinata.
Baca juga: Amien Rais Sebut Ada PKI Malam, Apa Maksudnya?
Amien Rais menambahkan beberapa perwakilan dari alumni universitas juga akan bergabung dengan tim yang bakal bertemu Presiden Joko Widodo.“Jika pemerintah menolak, wallaikumsalam,” ujarnya sebelum meninggalkan Gedung DPR.
NAWIR ARSYAD AKBAR