TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mendukung penuh apabila Partai Demokrat merapat ke kubu koalisi partai pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurut Zulkifli, jika Demokrat bergabung, tentu akan mendorong kerja-kerja pemerintah.
“Bagus dong welcome, kasih karpet biru. Iya, saya kan udah duluan, iya bagus, ikut PAN kan,” kata Zulkifli di temui di kompleks Parlemen Senayan pada Selasa, 31 Oktober 2017.
Baca: Wapres JK Sentil PAN yang Kerap Berseberangan dengan Pemerintah
Partai Demokrat mulai menunjukkan sinyal bakal merapat ke kubu koalisi partai-partai pemerintah. Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya menemui Presiden Jokowi pada Jumat, 27 Oktober 2017. Kemudian, Selasa, 31 Oktober 2017, Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan partainya akan terus menjaga kemesraan dengan siapa pun termasuk dengan pemerintah.
Menurut Zulkifli, wacana Partai Demokrat akan bergabung koalisi pendukung pemerintah tidak akan menimbulkan kegaduhan politik. Bergabungnya Demokrat, kata dia, akan membuat pemerintah bisa bekerja lebih fokus dan tenang.
“Kalau (menurut) saya, ndak. Semakin kuat dukungan pemerintah berarti pemerintah fokus untuk meyelesaikan janji kampanye, politik stabil, pemerintah kerja lebih tenang, kalau saya begitu menanggapinya,” ujar Zulkifli yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini.
Baca: Ibas: Demokrat Ingin Menjaga Kemesraan dengan Pemerintah
Selain itu, Zulkifli menambahkan, PAN akan tetap menjadi partai pendukung pemerintah. PAN, kata dia, akan memegang penuh komitmen dukungannya terhadap Pemerintahan Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla.
“Wah pasti dong, saya (PAN) duluan, kita dukung Pak Jokowi-JK sukses, komitmen penuh. Enggak ada yang abu-abum kalau PAN terang benderang,” ujarnya.
