Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nusron Wahid: Perlu Ulama yang Menyampaikan Dakwah dengan Enteng

image-gnews
Nusron Wahid, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Istimewa
Nusron Wahid, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembina Mata Air Foundation, Nusron Wahid, menyatakan perlunya ulama dari kelompok Islam moderat untuk berdakwah dengan cara yang mudah diterima dan dipahami kalangan pelajar dan mahasiswa.

"Semua kelompok-kelompok Islam moderat dalam menyampaikan nilainya harus dengan cara yang enteng, bagaimana materi-materi yang berat itu bisa dikemas dengan cara yang enteng, lunak, gampang diterima, singkat, padat, tapi bisa memahamkan, terutama generasi-generasi sosial media," katanya.

Nusron merespons hasil survei yang dirilis Alvara Research Center dan Mata Air Foundation ihwal potensi radikalisme di kalangan pelajar dan mahasiswa. Survei itu mencatat Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah sebagai dua organisasi kemasyarakatan Islam yang paling dikenal responden, yang terdiri atas 2.400 pelajar dan 1.800 mahasiswa.

Baca juga: Suara Massa NU-Muhammadiyah ke Mana?

Kendati begitu, mayoritas responden justru mengaku tak dekat dengan ormas mana pun. Jumlah mahasiswa dan pelajar yang tergabung sebagai anggota NU dan Muhammadiyah pun tak banyak, berada di rentang 4,1-27,2 persen dari total responden.

Selain itu, ulama yang paling dikenal sebagian besar responden pun bukan representasi NU atau Muhammadiyah. Alvara menyatakan ulama yang paling dikenal, menjadi panutan, dianggap memiliki kedalaman ilmu, dan ceramahnya mudah diterima adalah Ustaz Yusuf Mansur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal, masih merujuk hasil survei, citra NU dan Muhammadiyah hampir sama. Keduanya dipandang sebagai ormas yang ajarannya cocok dengan kondisi Indonesia, menjaga hubungan baik dengan agama lain, menghargai perbedaan, dan toleran.

"Organisasi Islam yang mainstream-nya NU dan Muhammadiyah, yang jadi role model. NU Islam Nusantara, Muhammadiyah Islam berkemajuan, ternyata tidak menjadi populer di kalangan mahasiswa maupun pelajar," ujar Nusron.

Baca juga: NU: Sedekah Politik Belum Jelas Hukumnya

Politikus Golkar ini berpendapat perlu ada ekspansi model dakwah oleh para ulama. Baik ulama yang sudah senior maupun muda, menurut dia, perlu mengembangkan cara dakwah yang sesuai dengan segmen masyarakat.

"Ulama yang sepuh kita ajak bicara dengan tidak menyinggung. Kemudian yang muda-muda menjadi keharusan untuk mengubah model dakwahnya. Sekarang dakwahnya harus menarik, mengajak, memikat, dengan cara yang bisa diterima oleh publik," ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pererat Silaturahmi Antarumat Beragama Bupati Nikson Berbuka Puasa Bersama Alim Ulama

2 hari lalu

Pererat Silaturahmi Antarumat Beragama Bupati Nikson Berbuka Puasa Bersama Alim Ulama

Menjaga silaturahmi menjadikan Tapanuli Utara merupakan miniatur Pancasila yang dapat dilihat masyarakat luas


Kata Nusron Wahid dan Airlangga Hartarto soal Jatah 5 Menteri dari Golkar di Kabinet Prabowo

9 hari lalu

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid saat memberikan keterangan pers soal Kampanye Akbar di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 8 Februari 2024. TKN Prabowo - Gibran menyampaikan hingga saat ini sudah ada 500 ribu orang yang bakal hadir di kampanye akbar atau Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu, 10 Februari 2024.. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kata Nusron Wahid dan Airlangga Hartarto soal Jatah 5 Menteri dari Golkar di Kabinet Prabowo

Nusron Wahid dan Airlangga akhirnya buka suara terkait narasi jatah 5 menteri dari Golkar di Kabinet Prabowo. Begini katanya.


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

15 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab


Pemkot Bekasi Diprotes Ulama karena Sempat Izinkan Tempat Hiburan Malam Buka Selama Ramadan

17 hari lalu

Petugas Satpol PP melakukan penyitaan bangku saat razia jam malam di kafe kopi daerah Bekasi, Sabtu, 3 Oktober 2020. Pemerintah setempat mengeluarkan aturan pembatasan waktu operasional tempat makan, pertokoan dan tempat hiburan hingga pukul 18.00 WIB. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Pemkot Bekasi Diprotes Ulama karena Sempat Izinkan Tempat Hiburan Malam Buka Selama Ramadan

Pemerintah Kota Bekasi melarang operasional tempat hiburan malam atau THM selama Ramadan. Sempat mengizinkan sebelumnya


Beredar Bocoran Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, TKN: Spekulatif

37 hari lalu

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Ahmad Muzani (tengah) dan Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan (kedua kanan) saat peluncuran platform pemilihmuda.id di Fanta HQ, Jakarta, Kamis, 14 Desember 2023. TKN Fanta Prabowo-Gibran meluncurkan platform pemilihmuda.id yang merupakan gerakan sukarela bertujuan menjemput suara anak muda dengan menyasar 22 juta suara anak muda untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Beredar Bocoran Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, TKN: Spekulatif

Ahmad Muzani mengatakan beredarnya informasi susunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran hanya bersifat spekulatif.


Menang Versi Quick Count, TKN Prabowo-Gibran Tetap Minta Rekapitulasi Suara Dikawal Ketat

42 hari lalu

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid saat memberikan keterangan pers soal Kampanye Akbar di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 8 Februari 2024. TKN Prabowo - Gibran menyampaikan hingga saat ini sudah ada 500 ribu orang yang bakal hadir di kampanye akbar atau Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu, 10 Februari 2024.. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menang Versi Quick Count, TKN Prabowo-Gibran Tetap Minta Rekapitulasi Suara Dikawal Ketat

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran menginstruksikan tim pemenangan untuk mengawal ketat rekapitulasi suara. Apa alasannya?


Tanggapi Komentar soal Jokowi Tak Bisa Kerja, Nusron Wahid: Ahok Kerjanya Ngomong

48 hari lalu

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid (kanan), dan Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono (kiri) saat memberikan keterangan pers soal Kampanye Akbar di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 8 Februari 2024. TKN Prabowo - Gibran menyampaikan hingga saat ini sudah ada 500 ribu orang yang bakal hadir di kampanye akbar atau Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu, 10 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tanggapi Komentar soal Jokowi Tak Bisa Kerja, Nusron Wahid: Ahok Kerjanya Ngomong

Nusron mengatakan, ucapan itu tidak perlu dibahas lantaran menurut dia, sejak dulu Ahok sudah dikenal gemar berbicara di depan publik.


Nusron Wahid Bantah Bayar Massa untuk Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

48 hari lalu

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid saat memberikan keterangan pers soal Kampanye Akbar di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 8 Februari 2024. TKN Prabowo - Gibran menyampaikan hingga saat ini sudah ada 500 ribu orang yang bakal hadir di kampanye akbar atau Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu, 10 Februari 2024.. TEMPO/M Taufan Rengganis
Nusron Wahid Bantah Bayar Massa untuk Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

Nusron Wahid membantah kubu Prabowo-Gibran membuka pendaftaran peserta kampanye akbar dengan iming-iming bayaran dan makan siang.


TKN Respons Survei Prabowo-Gibran 52,5 Persen: Hilal Sekali Putaran Sudah Tampak

49 hari lalu

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Nusron Wahid saat memberikan keterangan pers terkait Khofifah Indar Parawansa di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 11 Januari 2023.  Sebelumnya Khofifah secara resmi menyatakan dukungan ke paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka usai menjalani ibadah Umroh. TEMPO/M Taufan Rengganis
TKN Respons Survei Prabowo-Gibran 52,5 Persen: Hilal Sekali Putaran Sudah Tampak

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid mengomentari hasil survei Populi Center yang menyebut Prabowo-Gibran sudah mencapai 52,5 Persen.


Nusron Wahid Ungkap Alasan Kehadiran Terawan di Kubu Prabowo-Gibran Saat Debat Capres

52 hari lalu

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Universitas Diponegoro, dan Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi, menggagas vaksin Nusantara, vaksin ini dinilai dapat memicu antibodi seumur hidup.. TEMPO/Subekti.
Nusron Wahid Ungkap Alasan Kehadiran Terawan di Kubu Prabowo-Gibran Saat Debat Capres

Eks Menkes Terawan Agus Putranto hadir di debat capres terakhir pada Ahad malam lalu. Ia mengenakan jaket khas pendukung pasangan Prabowo-Gibran.