TEMPO.CO, Kediri – Lebih dari 1.000 nyai atau istri kiai dan pengasuh pondok pesantren putri di wilayah Mataraman menyatakan ikrar bersama mendukung duet pasangan Syaifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas sebagai Gubernur Jawa Timur. Mayoritas di antara mereka merupakan pengurus sekaligus anggota Muslimat NU, organisasi yang dipimpin rival Gus Ipul, Khofifah Indar Parawangsa.
Baca: Tim 17 Kantongi 8 Nama Calon Wakil Khofifah di Pilkada Jawa Timur
Deklarasi dukungan digelar di aula halaman Pondok Pesantren Al Amien, Ngasinan, Kediri. Acara yang dipimpin Nyai Badriyah Djazuli, pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri, itu mengajak para peserta mendukung pemenangan Gus Ipul. “Dalam pemilukada, kami selalu mengikuti keputusan para masayih dan ulama pondok pesantren,” kata Nyai Badriyah, Senin, 30 Oktober 2017.
Para peserta yang hadir dalam acara itu berasal dari wilayah Mataraman, seperti Kediri, Nganjuk, Trenggalek, Tulungagung, dan Blitar. Tampak di antaranya Siti Jauhar dari Ponpes Al Wasilah, Ponorogo; Masruroh dari Ponpes Al Hikam, Madiun; Handayani Anwar dari Ponpes Al Amien, Ngasinan; Ama Mardliyah dari Ponpes Arrisalah, Lirboyo; dan Laila Rohamalin dari Ponpes Bumi Hidayat, Trenggalek.
Beberapa nama lain yang juga hadir, yakni Fatumatun Zahro dari Ponpes Mambaul Hidayat, Blitar; Masrufah dari Ponpes Campurarat, Tulungagung; Siti Mudawamul dari Ponpes Almukadadiyah, Madiun; dan Nyai Siti Natsiyah dari Ponpes Mambaul Hikmah, Magetan. Gus Ipul, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur, dan sejumlah kiai ikut hadir dalam acara tersebut.
Baca: Siapa yang Diuntungkan jika Gus Ipul Duel dengan Khofifah?
Di hadapan peserta, Gus Ipul menyampaikan terima kasih dan berkomitmen memajukan pendidikan pondok pesantren. Dukungan para ibu nyai ini, menurut dia, akan terus berjalan di daerah lain. Beberapa agenda serupa telah dijadwalkan untuk Malang dan Situbondo. “Ini dipanitiai sendiri oleh ibu nyai yang sebagian adalah Muslimat NU,” kata Syaifullah.
HARI TRI WASONO