TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarif Hasan mengatakan partainya resmi mengusung Khofifah Indar Parawansa dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2018. Dukungan tersebut, kata Syarif, hanya tinggal menunggu pengumuman secara resmi.
"Jawa Timur sudah selesai kan (Khofifah). Tinggal deklarasi di tingkat Dewan Perwakilan Daerah," katanya di sela-sela konferensi pers terkait dengan usul revisi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Organisasi Kemasyarakatan dari Partai Demokrat di Wisma Proklamasi 41, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 30 Oktober 2017.
Partai Demokrat, dalam hal ini, menjadi partai ketiga yang resmi mendukung Khofifah dalam pilgub Jawa Timur 2018. Selain Partai Demokrat, Partai NasDem dan Partai Golkar akan mendukung Khofifah dalam pemilihan kepala daerah di Jawa Timur mendatang.
Ditemui dalam acara yang sama, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan partainya belum menemukan siapa sosok yang rencananya mendampingi Khofifah dalam pertarungan pilgub mendatang. Sampai sekarang, kata Hinca, partainya tengah menugaskan kadernya mencari calon wakil gubernur yang tepat untuk maju dalam pilgub Jawa Timur.
Hinca mengatakan kader yang ditunjuk tersebut adalah Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, yang juga Gubernur Jawa Timur Soekarwo. "Dia kan gubernur dan dia juga anggota majelis tinggi, untuk diskusi dengan Khofifah agar wakilnya nanti benar-benar pas, dan kami yakini itu dari kami," ujarnya.
Pilgub 2018 mendatang merupakan kali ketiga Khofifah maju sebagai calon gubernur Jawa Timur sejak 2008. Dalam pemilihan kepala daerah sebelumnya, Khofifah, yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial, kalah dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo lewat dua putaran.
Selanjutnya, dalam pilgub 2013, Khofifah-Herman Sumawiredja kembali kalah dan berada di posisi kedua. Pertarungan itu kembali dimenangi pasangan petahana, Soekarwo-Saifullah Yusuf.
Selain itu, Khofifah mengklaim sudah mendapatkan dukungan yang cukup dari sejumlah partai politik untuk bertarung dalam pilgub Jawa Timur. Ia mengatakan tinggal menunggu surat keputusan resmi dari partai dan hanya mengkonsolidasikan partai koalisi pendukungnya.