INFO MPR - Ketua MPR Zulkifli Hasan kembali menegaskan penolakannya terhadap upaya pengkotak-kotakkan di tengah masyarakat. “Sekarang di media sosial masif sekali upaya pengkotak-kotakkan di tengah kita. Karena beda pilihan dalam Pilkada, dianggap anti Pancasila. Karena tolak Perppu Ormas dianggap tidak pro kebinekaan. Ini jelas salah,” ujarnya saat menyampaikan orasi kebangsaan di hadapan ribuan ibu-ibu anggota Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) dan Majelis Ta’lim se-Provinsi Aceh, Senin, 30 Oktober 2017.
Ia menyampaikan kembali Pancasila adalah pemersatu, bukan alat pemecah belah. “Pancasila merangkul yang beda, bukan memukul. Jangan sampai Merah Putih kita koyak karena pengkotak-kotakkan ini,” katanya.
Baca Juga:
Bersama masyarakat Aceh, ia mengajak perempuan dan ibu-ibu untuk menjadi perekat kebinekaan dengan menjahit kembali Merah Putih. “Masyarakat Aceh itu teladan persatuan dan keberagaman. Semoga dari Serambi Mekah, pesan persatuan ini bisa sampai ke semua Nusantara,” ucapnya.
Sebelumnya, Zulkifli Hasan membuka rangkaian acara Pekan Ilmiah Akuntansi ke-25 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsyiah, Banda Aceh. Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak mahasiswa untuk bersyukur karena Indonesia memiliki Pancasila.
“Kita bersyukur generasi muda memiliki Pancasila yang mempersatukan. Jadi, mari sudahi bicara perbedaan karena itu sudah selesai sejak 72 Tahun lalu,” tuturnya. (*)
Baca Juga: