TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengingatkan Partai Golongan Karya bahwa kursi dari tiga koalisi partai sudah mencukupi bagi Ridwan Kamil untuk melaju ke pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Barat 2018. Pernyataan itu disampaikan setelah Golkar turut mengusung kadernya, Daniel Mutaqien Syaifuddin, untuk mendampingi Emil—sapaan Ridwan.
“Sudah ada 21 kursi dengan NasDem dan PKB. Golkar masuk itu cuma tambah dukungan. Kami hanya ingatkan itu,” kata Wakil Sekretaris PPP Achmad Baidowi saat dihubungi di Jakarta, Ahad, 29 Oktober 2017. Syarat untuk melaju dalam pilkada sesuai dengan aturan Komisi Pemilihan Umum adalah mengantongi minimal 20 kursi.
Baca: PPP Resmi Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat...
Meski baru saja menyatakan dukungan, kursi milik Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat memang mengalahkan partai lain. Golkar memiliki 17 kursi, sedangkan PPP hanya 9 kursi, Partai Kebangkitan Bangsa 7 kursi, dan Partai NasDem 5 kursi.
Empat partai resmi mengusung Ridwan sebagai calon Gubernur Jawa Barat dalam pilkada 2018 mendatang, yaitu NasDem, PKB, PPP, dan Golkar. Tiga di antaranya berebut menyodorkan nama kader masing-masing untuk menjadi calon wakil gubernur pendamping Emil.
Baca juga: Menangi Pilkada Jawa Barat 2018, Ridwan Kamil...
Achmad membantah jika masuknya Golkar sebagai partai pengusung akan mempersulit lobi terhadap Emil agar menerima Uu Ulum, calon wakil gubernur dari PPP. “Sekali lagi, pencalonan Pak Uu sudah cukup dengan koalisi tiga partai. Golkar hanya penambah dukungan,” ucapnya.
PPP, tutur Achmad, sudah mantap dengan pasangan Emil-Uu untuk pilkada Jawa Barat. Ridwan berasal dari kawasan Priangan barat, perkotaan, dan teknokrat. Sedangkan Uu dari kalangan Priangan timur, pedesaan, dan santri. Pasangan ini dinilai mewakili koalisi nasionalis-Islam dan memungkinkan untuk memenangi perhelatan demokrasi dalam kondisi sosial-politik di Jawa Barat.