TEMPO.CO, Surabaya – Juru bicara Tim 17 KH Asep Saifudin Chalim mengaku tengah menimbang nama-nama para calon pendamping Khofifah Indar Parawansa dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Tim 17 adalah sebutan untuk 17 kiai pro-Khofifah untuk menggodok kriteria calon wakil gubernur.
Tim 17 mengaku telah mengantongi delapan nama calon wakil gubernur. “Ada 8 nama, sudah ada prosesnya. Saya tidak boleh mengungkapkan itu,” kata Asep kepada wartawan usai acara wisuda Institut Agama Islam Al Khoziny, Minggu, 29 Oktober 2017.
Baca: Khofifah: Dukungan Partai Sudah Cukup untuk Maju Pilgub
Menurut Asep delapan orang itu terdiri dari berbagai macam latar belakang. Nama-nama tersebut dipilih berdasarkan usulan dari para kiai dan partai-partai politik pendukung. “Kiai cuma menampung dengan menganalisa, tapi yang mendominasi adalah dari yang mewakili partai-partai itu. Semuanya ada,” ujar dia.
Delapan nama bakal calon wakil gubernur itu sejatinya sudah pernah dibahas dalam pertemuan di kediaman Asep Saifudin Chalim di Jalan Siwalankerto Utara I Surabaya, Kamis malam, 19 Oktober 2017.
Meski enggan membocorkan nama-nama tersebut, Tim 17 menilai adanya karakter khusus dalam memilih pendamping Ketua Umum PP Muslimat Nahdhatul Ulama (NU) itu. Yakni mampu menjadi pemersatu. “(Dia) menjadi pemersatu, bisa diterima oleh seluruh partai pengusung dan NU. Dan ini sulit. Tentu dengan rekam jejak penampilan serta kemampuannya,” katanya.
Simak: Dukungan Golkar untuk Khofifah di Pilkada Jatim Belum Final
Sedangkan Khofifah menuturkan bahwa Tim 17 baru bakal melaporkan hasil survei internal pada 5 November. Namun, hasil survei itu bukan pengumuman. “Setelah survei dipaparkan, nama-nama itu bakal diinventarisir. Keesokan harinya, Tim 17 akan mengkomunikasikan dengan para pimpinan partai politik,” ucap dia.
Khofifah berujar Tim 17 akan menganalisis karakter dari 8 nama yang telah disurvei itu. “Kami bikin analisis SWOT (Strength-Weakness-Opportunity-Threat), termasuk karakter-karakternya,” kata dia.
ARTIKA RACHMI FARMITA