TEMPO.CO, Surabaya – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan dukungan partai-partai untuk mengusung dirinya pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur sudah memadai. Namun dia masih enggan menyebut nama partai-partai tersebut.
"Insya Allah dukungan partai sudah cukup untuk berangkat," kata Khofifah seusai menghadiri acara wisuda Institut Agama Islam Al Khoziny di Surabaya, Minggu, 29 September 2017.
Soal asal dukungan itu, Khofifah meminta masyarakat bersabar menunggu hasil survei yang sedang dilakukan Tim 17 yang terdiri para kiai yang memutuskan mendukung Khofifah. "Belum ada update. Saya dalam hal ini sesuai tahapannya saja dari para kiai,” kata Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama tersebut.
Baca juga:Selain NasDem, 4 Partai Ini Dikabarkan Dukung Khofifah di Pilkada
Tim 17 itu, kata Khofifah, bakal melaporkan hasil survei para calon pendampingnya sebagai bakal calon wakil gubernur. Tim bakal melaporkan hasil survei pada 5 November mendatang.
Meski negitu, Khofifah menyatakan, hasil survei mengenai wakilnya bisa disampaikan lebih cepat dari perkiraan. "Pesan dari tim kiai yang dipimpin Kiai Shalahuddin Wahid saat itu meminta supaya survei sudah bisa dilaporkan 5 November. Karena saya sudah dapat informasi kalau hasil survei sudah bisa dipaparkan sebelum itu," ujar Khofifah.
Baca juga: Tim 17 Tentukan Pendamping Khofifah di Pilkada Jatim 5 November
Setelah survei dipaparkan, nama-nama itu bakal diinventarisasi. Sehari setelahnya, Tim 17 akan mengkomunikasikan dengan para pimpinan partai politik. "Setelah komunikasi dengan para pimpinan partai mencapai final, barulah kami sampaikan siapa kira-kira yang akan bersama-sama kami dalam formasi Pilgub Jatim 2018 ke depan,” kata Khofifah.
Khofifah menegaskan, ia tak akan membocorkan hasil tim survey maupun nama-nama kandidat calonnya. “Intinya tergantung hasil survei. Kan, tugas saya dpt mandat dari para kiai adalah survei, bukan mengerucutkan nama-nama,” ungkapnya lalu terseyum.