TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan Partai Golkar kepada Khofifah Indar Parawansa dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Timur 2018 belum final. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Jawa Timur, yang juga Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko mengatakan, sesuai dengan mekanisme partai, masih ada tahap yang harus dilalui.
“Posisinya masih rekomendasi penetapan dan (surat dari DPP) belum diserahkan ke saya,” kata Nyono, Sabtu, 28 Oktober 2017.
Baca: Mataraman dan Tapal Kuda Dinilai Tak Lagi Pengaruhi Pilgub Jatim...
Nyono mengatakan, sesuai dengan mekanisme di internal Partai Golkar, masih ada tahap lanjutan untuk mengesahkan calon kepala dan wakil kepala daerah yang diusung partai berlambang pohon beringin itu.
“Setelah rekomendasi penetapan, nanti dievaluasi melalui berbagai tim di DPP dan DPD I (provinsi),” katanya. Baru kemudian ditetapkan menjadi rekomendasi pengesahan.
Baca juga: Pilgub Jatim 2018, Khofifah Dinilai Bisa Kuasai...
Setelah ditetapkan dalam rekomendasi pengesahan, nama calon gubernur dan bupati/wali kota serta wakilnya yang diusung sudah resmi dan tidak bisa diubah lagi. “Kalau sudah rekomendasi pengesahan, itu yang sudah resmi, tidak bisa berubah lagi.” Sedangkan rekomendasi penetapan masih bisa berubah.
Dalam pilkada Jawa Timur 2018, Partai Golkar sementara mendukung Khofifah Indar Parawansa sebagai calon gubernur dan untuk calon wakil gubernurnya belum ditetapkan. Sedangkan di pilkada Kabupaten Nganjuk 2018, Golkar mengusung Sekretaris Daerah (Sekda) Jombang Ita Triwibawati, yang juga istri Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman.