TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Djayadi Hanan memprediksi untuk pemilihan gubernur Jawa Barat kemungkinan akan ada tiga sampai empat pasang calon yang bertarung. Hal itu, kata dia, jika Golkar nanti resmi memberikan suaranya kepada Ridwan Kamil.
"Jadi itu kemungkinan cuma ada tiga sampai empat pasangan yang akan bertarung di Pilgub Jabar 2018 nanti," ujar Djayadi saat dihubungi Tempo, Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2017.
Djayadi menilai jumlah pasangan calon yang akan bertarung di Jawa Barat sudah dapat diprediksi jumlahnya. Hal itu, kata dia, dari hasil survei SMRC sendiri dan survei lain menunjukkan peta pertarungan politik di Jawa Barat akan berkutat pada empat nama calon. "Yaitu Ridwan Kamil, kemudian Deddy Mizwar, terus Dede Yusuf, AA Gym, sama Dedi Mulyadi. Kira-kira nama-nama itu saja," tuturnya.
Baca juga: Golkar Pastikan Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018
Djayadi berpendapat sampai saat ini juga belum ada nama lain yang kompetitif keluar dalam beberapa survei untuk pilkada Jawa Barat. Dia mengatakan beberapa hasil survei masih menempatkan Ridwan Kamil pada urutan pertama pemilik elektabilitas tertinggi. "Diikuti Deddy Mizawar di bawahnya, baru nama lain seperti Dede Yusuf, AA Gym, dan Dedi Mulyadi," ucapnya.
Saat ini partai politik yang telah resmi mengajukan calon adalah Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Nasdem, yang akan mengusung Ridwan Kamil. Koalisi tersebut bakal mendapat energi tambahan dari Partai Golkar yang segera meresmikan dukungannya terhadap Ridwan Kamil.
Partrai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera yang semula mendukung pasangan Deddy Mizwar dan Akhmad Syaikhu kini harus kembali mencari figur untuk dicalonkan pada Pilgb Jabar. Adapun partai lainnya, Partai Demokrat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, serta Partai Amanat Nasional belum secara resmi mengajukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Baca juga: PAN Umumkan Usung Deddy Mizwar Maju Pilgub Jabar 2018
Djayadi mengatakan sementara ini untuk calon gubernur Jabar masih menunggu koalisi lain yaitu Gerindra dan PKS. Menurut dia Gerindra dan PKS sementara sampai saat ini kemungkinan masih akan mendukung Deddy Mizwar pada Pilgub Jabar 2018. "Kemudian tinggal PDIP yang masih belum sampai saat ini, dan PDIP kan bisa mengusung calon sendiri jadi berarti petanya tinggal kemungkinan mungkin tinggal 3 calon," katanya.
Menurut Djayadi ada kemungkinan PAN akan bergabung dengan koalisi Gerindra dan PKS. Sebab, kata dia, PAN suaranya kecil di Jawa Barat. "PAN kalau bergabung dengan Demokrat saja tampaknya agak sulit jadi mungkin PAN akan bergabung dengan Gerindra dan PKS atau malah bergabung dengan Ridwan Kamil," ucapnya.