Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Golkar Sudah Dengar Kabar Istri Bupati Nganjuk Ikut Terjaring OTT

image-gnews
Sekda Jombang Ita Triwibawati saat diwawancarai usai penggeledahan KPK di ruang kerjanya di kantor Pemkab Jombang, Senin petang, 5 Desember 2016. Penggeledahan ini terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan Ita dan suaminya, Bupati Nganjuk Taufiqurahman, yang kantornya juga digeledah KPK di Pemkab Nganjuk. TEMPO/ISHOMUDDIN
Sekda Jombang Ita Triwibawati saat diwawancarai usai penggeledahan KPK di ruang kerjanya di kantor Pemkab Jombang, Senin petang, 5 Desember 2016. Penggeledahan ini terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan Ita dan suaminya, Bupati Nganjuk Taufiqurahman, yang kantornya juga digeledah KPK di Pemkab Nganjuk. TEMPO/ISHOMUDDIN
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBupati Nganjuk Taufiqqurahman terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu, 25 Oktober 2017. Taufiqqurahman ditangkap bersama sang istri Ita Triwibawati. Ita digadang-gadang akan menjadi calon bupati dalam Pilkada 2018 mendatang.

Partai Golkar yang mencalonkan Ita telah mendapat informasi ihwal penangkapan ini.
Pelaksana harian ketua DPD Golkar Kabupaten Nganjuk Firman Adi mengatakan penangkapan Ita Triwibawati oleh KPK sudah dilaporkan ke DPP Golkar.

Sebab secara resmi partai tersebut sudah mengeluarkan rekomendasi untuk mengusung Ita sebagai calon Bupati Nganjuk. “Rekom sudah keluar, tapi belum sempat kita berikan kepada yang bersangkutan,” kata Firman kepada Tempo, Kamis 26 Oktober 2017.

Baca juga: OTT Bupati Nganjuk, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah

Hingga saat ini DPD Golkar juga belum bisa berkomunikasi dengan Ita untuk mengklarifikasi kabar penangkapan tersebut. Karena itu DPD Golkar juga belum bisa menentukan sikap atas proses pencalonannya mengikuti pemilihan kepala daerah.

Namun dia mengakui jika peristiwa ini akan sangat memengaruhi elektabilitas Ita sebagai calon bupati. Tetapi secara organisasi partai, DPD Golkar Nganjuk belum akan melakukan penjaringan ulang hingga muncul keputusan baru dari DPP. “Jelas mempengaruhi, tetapi kita tunggu dulu petunjuk dari DPP,” kata Firman.

Baliho kampanye bergambar Ita Triwibawati saat ini mendominasi wajah Kabupaten Nganjuk. Sejak memasuki wilayah Kabupaten Nganjuk hingga sepanjang jalan protokol terpampang baliho besar bergambar Ita yang dipopulerkan menjadi Bunda Ita. Istri Bupati Taufiqqurahman ini berpose setengah badan dengan tagline Ayo berteman, Ayo berpikir positif, Ayo berwawasan luas. Selain istri Bupati Nganjuk, Ita Triwibawati juga aktif menjabat Sekretaris Daerah Jombang hingga sekarang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain Golkar, Ita Triwibawati juga mendaftarkan diri menjadi calon bupati melalui Partai NasDem. Namun hingga kini NasDem belum mengeluarkan rekomendasi kepada Ita.

Jika memenangi pilkada pada tahun 2018 mendatang, Ita dipastikan mengikuti jejak Bupati Kediri Haryanti Sutrisno membentuk dinasti politik. Haryanti menjabat sebagai Bupati Kediri dua periode setelah menggantikan suaminya Sutrisno yang memimpin Kabupaten Kediri selama dua periode. Alhasil keluarga Sutrisno ini menguasai Pemerintah Kabupaten Kediri selama 20 tahun.

Baca juga: Terjaring OTT, Bupati Nganjuk Ternyata Punya Catatan Prestasi

Jon William Waduwe, salah satu aktivis pergerakan anti korupsi di Nganjuk mengapresiasi penangkapan Bupati Nganjuk Taufiqqurahman. Menurut dia masyarakat Nganjuk sudah menunggu kiprah aparat penegak hukum atas praktik-praktik korupsi yang diduga dilakukan Bupati Taufiqqurahman. “Masyarakat Nganjuk mendukung penuh langkah KPK,” tegasnya.

Dia juga meminta agar partai politik di Nganjuk tak mengusung Ita menjadi calon bupati. Sebab jika pemerintahan ini diteruskan istri Taufiq, diduga akan berpotensi menciptakan gurita korupsi dan kolusi di Kabupaten Nganjuk.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KPK Periksa Ketua DPRD untuk Kasus Gratifikasi Bupati Nganjuk

31 Juli 2018

Bupati nonaktif Nganjuk Taufiqurrahman keluar dari mobil tahanan untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, 9 Januari 2018. Taufiqurrahman diperiksa sebagai tersangka terkait dugaan suap jual beli jabatan di Kabupaten Nganjuk. ANTARA/Wahyu Putro A
KPK Periksa Ketua DPRD untuk Kasus Gratifikasi Bupati Nganjuk

Kakak kandung Muhaimin Iskandar Abdul Halim membantah bahwa aset yang diduga dibeli Bupati Nganjuk dengan uang gratifikasi adalah miliknya.


Berkas Lengkap, Bupati Nganjuk Segera Disidang di Surabaya

19 Februari 2018

Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman, jadi tersangka terkait kasus gratifikasi sebesar 2 miliar rupiah dari kontraktor. TEMPO/Imam Sukamto
Berkas Lengkap, Bupati Nganjuk Segera Disidang di Surabaya

Bupati Nganjuk nonaktif, Taufiqurrahman, merupakan tersangka kasus suap jual-beli jabatan bagi sejumlah PNS di Kabupaten Nganjuk pada 2017.


Perkara Dua Tersangka Suap Jabatan di Nganjuk Naik ke Penuntutan

12 Januari 2018

Kepala Bagian Umum RSUD Nganjuk yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK Mokhammad Bisri (tengah) mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, 26 Oktober 2017. KPK menetapkan lima orang tersangka serta menyita barang bukti uang sebesar Rp298 juta yang diduga sebagai uang suap jual beli jabatan di Kabupaten Nganjuk. ANTARA FOTO
Perkara Dua Tersangka Suap Jabatan di Nganjuk Naik ke Penuntutan

Dua tersangka kasus suap di Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Suwandi dan Ibnu Hajar akan menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya.


KPK Tetapkan Bupati Nganjuk Tersangka Pencucian Uang

8 Januari 2018

Tersangka Bupati Nganjuk non aktif Taufiqurrahman, sebelum menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, 4 Desember 2017 . Taufiqurrahman diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap jual beli jabatan di Kabupaten Nganjuk. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bupati Nganjuk Tersangka Pencucian Uang

KPK menjerat Bupati Nganjuk Taufiqqurahman dengan pasal tindak pidana pencucian uang. Sebelumnya, Taufiqqurahman menjadi tersangka gratifikasi.


Masa Tahanan Bupati Nganjuk Nonaktif Taufiqurrahman Diperpanjang

20 Desember 2017

Tersangka Bupati Nganjuk non aktif Taufiqurrahman, sebelum menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, 4 Desember 2017 . Taufiqurrahman diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap jual beli jabatan di Kabupaten Nganjuk. TEMPO/Imam Sukamto
Masa Tahanan Bupati Nganjuk Nonaktif Taufiqurrahman Diperpanjang

KPK memperpanjang masa penahanan Bupati Nganjuk nonaktif, Taufiqurrahman, yang merupakan tersangka kasus penerimaan gratifikasi.


Bupati Nganjuk Nonaktif Jadi Tersangka Kasus Gratifikasi

15 Desember 2017

Tersangka Bupati Nganjuk non aktif Taufiqurrahman, sebelum menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, 4 Desember 2017 . Taufiqurrahman diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap jual beli jabatan di Kabupaten Nganjuk. TEMPO/Imam Sukamto
Bupati Nganjuk Nonaktif Jadi Tersangka Kasus Gratifikasi

KPK menetapkan Bupati Nganjuk nonaktif, Taufiqurrahman, sebagai tersangka dalam kasus penerimaan gratifikasi.


KPK Geledah 15 Lokasi Terkait OTT Bupati Nganjuk

30 Oktober 2017

Sekda Kabupaten Jombang, Ita Triwibawati, yang juga istri tersangka Bupati Nganjuk Taufiqqurahman, dibebaskan seusai menjalani pemeriksaan setelah terjaring dalam operasi tangkap tangan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, 26 Oktober 2017. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Geledah 15 Lokasi Terkait OTT Bupati Nganjuk

Penggeledahan itu, menurut juru bicara KPK, Febri Diansyah, terkait dengan kasus OTT yang melibatkan Bupati Nganjuk Taufiqurrahman.


Kemendagri Ungkap Celah Praktik Jual-Beli Jabatan Pegawai Negeri

29 Oktober 2017

Tersangka Bupati Nganjuk, Taufiqqurahman, seusai menjalani pemeriksaan setelah terjaring dalam operasi tangkap tangan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, 26 Oktober 2017.  Bupati Nganjuk Taufiqqurahman, dalam tindak pidana korupsi di duga menerima suap terkait jual beli jabatan bagi sejumlah pegawai negeri sipil di Kabupaten Nganjuk pada tahun 2017. TEMPO/Imam Sukamto
Kemendagri Ungkap Celah Praktik Jual-Beli Jabatan Pegawai Negeri

Sumarsono mengatakan sistem perekrutan pegawai negeri sebenarnya telah mengurangi potensi jual-beli jabatan.


Ditahan KPK, Bupati Nganjuk Minta Maaf

27 Oktober 2017

Tersangka Bupati Nganjuk, Taufiqqurahman, seusai menjalani pemeriksaan setelah terjaring dalam operasi tangkap tangan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, 26 Oktober 2017. KPK menetapkan lima orang sebagai tersangka salah satunya Bupati Nganjuk Taufiqqurahman, dalam tindak pidana korupsi di duga menerima suap terkait jual beli jabatan bagi sejumlah pegawai negeri sipil di Kabupaten Nganjuk. TEMPO/Imam Sukamto
Ditahan KPK, Bupati Nganjuk Minta Maaf

Bupati Nganjuk Taufiqurrahman berjanji akan menghormati proses hukum.


Wakil Ketua KPK Basaria Sebut Bupati Nganjuk Nekat

27 Oktober 2017

Tersangka Bupati Nganjuk, Taufiqqurahman, seusai menjalani pemeriksaan setelah terjaring dalam operasi tangkap tangan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, 26 Oktober 2017. KPK menetapkan lima orang sebagai tersangka salah satunya Bupati Nganjuk Taufiqqurahman, dalam tindak pidana korupsi di duga menerima suap terkait jual beli jabatan bagi sejumlah pegawai negeri sipil di Kabupaten Nganjuk. TEMPO/Imam Sukamto
Wakil Ketua KPK Basaria Sebut Bupati Nganjuk Nekat

Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan menyebut Bupati Nganjuk Taufiqurrahman nekat. Sebab, masih ada kasus yang membelit Bupati Nganjuk itu.