TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan belum menyetujui Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum sebagai pasangan Ridwan Kamil pada pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
Uu dicalonkan oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pada Selasa, 24 Oktober 2017 PPP mendukung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur. Adapun sebagai calon wakil gubernur, PPP menyodorkan Uu yang juga kader partai berlambang kabah tersebut.
Baca: Dukung Ridwan Kamil, PPP Minta Anggaran untuk Pesantren
"Soal cawagubnya harus kita bicarakan bersama," kata Cak Imin, sapaan Muhaimin, usai acara perayaan ulang tahun ke-18 PKB di kompleks parlemen, Jakarta pada Rabu, 25 Oktober 2017.
Muhaimin menyambut baik dan berterima kasih atas bergabungnya PPP dalam koalisiPKB dan Nasdem. Ditambah PPP, kini koalisi memiliki 21 kursi elektoral hingga dapat mengusungRidwan sebagai calon gubernur. Kendati begitu, Muhaimin mengaku belum ada komunikasi antara PKB dan PPP ihwal bakal calon wakil gubernur yang akan diusung.
Simak: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Siapkan Jargon 'Rindu'
Menurut Muhaimin, PKB berkeinginan mendorong kadernya sendiri untuk mendampingi Ridwan Kamil. "Pasti kita punya calon dan kami tidak mau Uu. Kami mau calon lain," ujar Muhaimin .
Namun Muhaimin mengatakan akan melihat hasil survei elektabilitas Uu sebagai bakal calon pendamping Ridwan. "Kalau surveinya bagus apa boleh buat, kalau surveinya jelek ya kami tolak," kata dia .