Perpu Ormas Jadi Undang-Undang, Wapres JK: Substansinya Sama

Reporter

Wakil Presiden Jusuf Kalla menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Wapres, Jakarta, 25 Oktober 2017. Jusuf Kalla diantaranya memberi tanggapan soal Perppu Ormas yang diterima DPR dalam sidang paripurna. Tempo/Amirullah Suhada
Wakil Presiden Jusuf Kalla menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Wapres, Jakarta, 25 Oktober 2017. Jusuf Kalla diantaranya memberi tanggapan soal Perppu Ormas yang diterima DPR dalam sidang paripurna. Tempo/Amirullah Suhada

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, dengan disahkannya Perpu Ormas menjadi undang-undang, bukan berarti menghilangkan prinsip keadilan. Menurut JK, keduanya tetap harus lewat pengadilan jika ingin membubarkan ormas.

"Kalau undang-undang yang ada, pemerintah, kalau mau membubarkan (ormas), harus lewat pengadilan. Jadi pengadilan yang memutuskan akhirnya. Perpu ini dibalik sedikit," kata JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2017.

Baca: Perpu Ormas Disahkan, Berikut Aturan Krusial yang Dipersoalkan

JK mengatakan hal itu ketika ditanya ihwal Perpu Ormas yang disahkan menjadi undang-undang dalam sidang paripurna di DPR pada Selasa, 24 Oktober 2017. Dalam sidang itu, mayoritas fraksi menerima. Sedangkan tiga fraksi, yaitu Fraksi Partai Gerindra, PKS, dan PAN, menolak.

Menurut JK, dalam undang-undang, jika pemerintah ingin membubarkan ormas, harus dilakukan melalui pengadilan. Sebaliknya, dalam Perpu Ormas, pemerintah langsung membubarkan ormas yang dianggap bertentangan dengan Pancasila. Jika ada pihak yang tidak setuju, mereka bisa menggugatnya di pengadilan.

"Ujung-ujungnya pengadilan juga sebenarnya, cuma terbalik, dia punya proses. Jadi hanya perbedaan proses, intinya tidak beda," ujar JK.

Baca: Perpu Ormas Disahkan, HTI: Bukti Politik Transaksional

Dia mencontohkan pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Pengurus yang tidak setuju bisa menggugatnya di pengadilan. Jika pengadilan menyatakan pembubaran tidak sah, pembubaran oleh pemerintah tidak sah.

Dengan proses yang menggunakan pengadilan, baik di undang-undang maupun Perpu, JK mengatakan, prinsip pokoknya adalah keadilan tetap ada. "Tidak sama sekali pemerintah bertindak diktator. Sebab, tetap ada instansi atau lembaga peradilan yang membatalkan pemerintah punya. Itu esensinya," kata JK.








JK Usulkan Nama Cawapres, PKS: Tanda Beliau Ingin Anies Menang Pilpres

4 hari lalu

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera hadir di hari ke-3 resepsi pernikahan putri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Candi Bentar Putri Duyung, Ancol, Jakarta Utara, Ahad, 31 Juli 2022. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
JK Usulkan Nama Cawapres, PKS: Tanda Beliau Ingin Anies Menang Pilpres

Mardani Ali Sera mengatakan usulan bekas Wakil Presiden Jusuf Kalla soal cawapres menunjukkan bahwa JK ingin Anies Baswedan memenangkan Pilpres 2024.


Jusuf Kalla: Kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 Bisa Jadi Momentum Indonesia Bantu Palestina

4 hari lalu

Mantan Wapres Jusuf Kalla saat melakukan wawancara khusus dengan Tempo di kediamannya yang berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Februari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Jusuf Kalla: Kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 Bisa Jadi Momentum Indonesia Bantu Palestina

Piala Dunia U-20 2023, menurut Jusuf Kalla, dapat menjadi momentum Indonesia untuk mengenal Israel dalam upaya membantu perdamaian dengan Palestina.


JK Minta Pengeras Suara Masjid Diatur, Pengajian Cukup 5-10 Menit Sebelum Azan

7 hari lalu

Mantan Wapres Jusuf Kalla saat melakukan wawancara khusus dengan Tempo di kediamannya yang berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Februari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
JK Minta Pengeras Suara Masjid Diatur, Pengajian Cukup 5-10 Menit Sebelum Azan

Ketua DMI Jusuf Kalla meminta penggunaan pengeras suara masjid diatur demi menjaga kekhusyukan Ramadan


Pernyataan Jusuf Kalla Soal Utang Anies, Jadi Penghubung untuk Khofifah dan Deklarasi Demokrat

29 hari lalu

Mantan Wapres Jusuf Kalla saat melakukan wawancara khusus dengan Tempo di kediamannya yang berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Februari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pernyataan Jusuf Kalla Soal Utang Anies, Jadi Penghubung untuk Khofifah dan Deklarasi Demokrat

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK buka suara terkait dengan Anies Baswedan berutang hingga Rp50 miliar kepada Sandiaga Uno.


Soal Sistem Proporsional Terbuka, JK: Golkar yang Pertama Usul

29 hari lalu

Mantan Wapres Jusuf Kalla saat melakukan wawancara khusus dengan Tempo di kediamannya yang berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Februari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Sistem Proporsional Terbuka, JK: Golkar yang Pertama Usul

Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, menyatakan bahwa Golkar sebagai partai pertama yang mengusulkan sistem proporsional terbuka.


JK Sebut Isu Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Tak Miliki Alasan Kuat

29 hari lalu

Wapres ke 10 dan 12 Jusuf Kalla bersama Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Menteri Pendidikan M. Nuh bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Jakarta, Senin, 9 Januari 2023. Tim Media JK
JK Sebut Isu Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Tak Miliki Alasan Kuat

Menurut JK, jika tidak ada kesulitan ekonomi di tahun 2023, maka tidak ada keadaan darurat.


JK dan SBY Bahas Pernyataan Jokowi Soal Istana Tak Campuri Pencalonan Presiden

29 hari lalu

Mantan Wapres Jusuf Kalla saat melakukan wawancara khusus dengan Tempo di kediamannya yang berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Februari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
JK dan SBY Bahas Pernyataan Jokowi Soal Istana Tak Campuri Pencalonan Presiden

JK dan SBY merespon positif pernyataan Jokowi soal tak akan mencampuri masalah pencalonan presiden.


JK Bantah Perintahkan Erwin Aksa Buka Data Utang Anies Baswedan

30 hari lalu

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Muhammad Jusuf Kalla bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberi sambutan setelah meresmikan Masjid Amir Hamzah TIM, Jakarta Pusat siang ini, Jumat 3 Juli 2020. Tempo/Gabriel
JK Bantah Perintahkan Erwin Aksa Buka Data Utang Anies Baswedan

Alih-alih memerintahkan Erwin Akasa, JK mengaku malah "menyemprot" keponakannya itu akibat membuka utang Anies.


Utang Biaya Pilgub Terbuka ke Publik, JK Minta Anies Baswedan Tak Usah Bantah

30 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat meninjau Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat, 3 Agustus 2018. TEMPO/Friski Riana
Utang Biaya Pilgub Terbuka ke Publik, JK Minta Anies Baswedan Tak Usah Bantah

JK mengaku memarahi Erwin Aksa akibat keponakannya itu mengungkit utang Anies Baswedan sebesar Rp50 miliar.


JK Marahi Erwin Aksa karena Ungkit Utang Rp50 Miliar Anies Baswedan

30 hari lalu

Mantan Wapres Jusuf Kalla saat melakukan wawancara khusus dengan Tempo di kediamannya yang berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Februari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
JK Marahi Erwin Aksa karena Ungkit Utang Rp50 Miliar Anies Baswedan

"Kamu baca nggak? Kenapa kamu ngomong gini?" kata JK kepada Erwin Aksa.