INFO MPR- Peran media massa sebagai lini terdepan sumber informasi rakyat sangat penting di era informasi dan keterbukaan publik. Peran media dalam menyuarakan berbagai program pemerintah terbilang sangat efektif.
Untuk mengharmonisasikan peran media dalam menyuarakan program-program Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal MPR menggelar acara Media Expert Meeting bertema "Peran Media Monitoring" di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Oktober 2017.
Acara yang dihadiri Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal MPR Siti Fauziah, Kepala Bagian Pemberitaan, Hubungan Antar Lembaga, dan Layanan Informasi Rharas Esthining Palupi, serta Kepala Sub Bagian Pemberitaan Budi Muliawan mendapat respons dari 25 peserta perwakilan media massa nasional, baik cetak, online, maupun elektronik.
Di awal acara, Kepala Sub Bagian Pemberitaan Budi Muliawan menuturkan poin sentral diskusi yang dibahas adalah diskusi tentang penguatan MPR yang dikaitkan dengan media monitoring.
"Artinya fungsi dari media massa sebagai partner MPR sangat luar biasa. Efektivitas peran media massa dalam menginformasikan program-program MPR sampai ke masyarakat di seluruh wilayah Indonesia sangat terasa. Kolaborasi luar biasa MPR dan media massa mesti dijaga, dipertahankan, juga ditingkatkan kualitasnya saat ini dan di masa datang," kata Budi.
Dalam kesempatan itu, Siti Fauziah juga mengatakan inti acara tersebut adalah berdiskusi untuk mendapatkan masukan, juga gagasan seputar efektivitas, ketepatan, kualitas, dan kecepatan penyampaian infomasi atau publikasi program-program MPR kepada masyarakat luas.
"Saya melihat hamonisasi hubungan baik antara MPR dan media massa nasional sangat baik sampai saat ini. Saya berharap harmonisasi ini bisa kita bangun dan pertahankan seterusnya," ujarnya.
Rharas Esthining Palupi menuturkan hubungan baik antara MPR dan media massa sudah terjalin lama terkait dengan publikasi program-program MPR untuk rakyat.
"Kami Humas MPR ingin menjaga hubungan baik dan pola kemitraan terkait dengan publikasi dengan media massa nasional. Disamping itu, masukan, gagasan, serta ide yang membangun sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas penyampaian publikasi program-program MPR," ucap Rharas.
Bukan hanya pemerintah, MPR juga menggandeng media massa nasional dalam menyuarakan program-programnya ke seluruh lapisan masyarakat.
Sosialisasi empat pilar MPR adalah salah satu program utama MPR sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3. Penyampaian informasi yang tepat tentang program tersebut adalah salah satu yang utama faktor keberhasilan program. Di sinilah kiprah media berperan.
Beberapa masukan muncul dari peserta. Diantaranya sebagian besar menyampaikan, program sosialisasi empat pilar MPR dengam metode penyampaiannya sudah sangat bagus. Namun ada baiknya MPR lebih meningkatkan metode penyampaian menyasar ke kalangan anak muda "jaman now" dengan variasi bentuk yang nyaman diterima anak muda era kekinian. Contohnya dengan stand up comedy, film, animasi, dan games digital.
Setelah diskusi, diadakan survei eksternal terkait dengan reformasi birokrasi sebagai bentuk apresiasi dan penilaian dari Kemenpan terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi, khususnya layanan publik di MPR. Acara ini diakhiri dengan ramah-tamah. (*)