TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah hingga kini belum mengetahui alasan penolakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke Amerika Serikat. Menurut dia, penolakan itu bisa jadi karena bermacam hal.
"Sampai sekarang, pemerintah belum mengetahui apa yang terjadi sebenarnya," kata Kalla di Ruang VVIP Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa, 24 Oktober 2018.
Baca: Berikut Langkah Penyelesaian Perkara Panglima Gatot Nurmantyo
Menurut Kalla, penolakan itu mungkin saja karena ada masalah administrasi. "Ya, mungkin ada masalah apa. Ya, mungkin masalah administratif atau apa, macam-macam," ujarnya.
Gatot ditolak masuk ke Amerika Serikat saat hendak berangkat pada 21 Oktober 2017. Pemberitahuan penolakan itu disampaikan melalui maskapai penerbangan Emirates bahwa Gatot dan rombongan ditolak masuk oleh US Custom and Border Protection.
Baca: Menlu: AS Sedang Pulihkan Keadaan Pasca Pelarangan Panglima Gatot
Padahal Gatot akan berkunjung ke Amerika atas undangan resmi Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph F. Durford, Jr. Di sana, Gatot bakal menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs) yang dilaksanakan pada 23-24 Oktober 2017 di Washington, DC. Belakangan, pemerintah Amerika meminta maaf atas insiden tersebut dan berjanji bakal memfasilitasi kunjungan Gatot ke Amerika.
Meski belum mengetahui alasan sebenarnya dari penolakan Gatot Nurmantyo tersebut, Kalla menuturkan yang terpenting Amerika sudah meminta maaf dan menyesalkan kejadian itu. "Mereka juga tetap mengundang Pak Panglima untuk hadir, walaupun tentu kita merasa perlu untuk kali ini tidak memenuhi undangan karena sudah ada kejadian itu," ucapnya.