Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buya Syafii Maarif: Muslim Harus Bisa Bedakan Islam dan Arabisme

image-gnews
Ahmad Syafii Maarif. Dok. TEMPO/Seto Wardhana
Ahmad Syafii Maarif. Dok. TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif, menyentil kalangan muslim yang tidak bisa membedakan antara Islam dan Arabisme. Pernyataan Buya Syafii itu muncul dalam seminar bertema "Bisikan dari Jogja: Refleksi dan Evaluasi Bidang Kebudayaan Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi-JK" di Jogjakarta Plaza Hotel, Yogyakarta, 21-22 Oktober 2017.

Buya Syafii menyebutkan ada Arabisme yang baik dan yang tersesat. Arabisme yang tersesat hanya fokus pada bentuk atau ritual, bukan internalisasi atau substansi. “Agama dipakai tidak untuk mengarahkan pemeluknya kepada hal-hal yang lebih baik. Orang memakai tasbih saja seakan-akan sudah Islam. Ini pembodohan,” katanya, Ahad, 22 Oktober 2017.

Baca juga: Pesan Buya Syafii ke Guru Sejarah: Baca Novel dan Filsafat
 

Ia menyoroti radikalisme yang punya daya rusak luar biasa karena mengobarkan semangat perang. Menurut dia, negara-negara Timur Tengah saat ini tidak berdaya menghadapi radikalisme dan terorisme yang semakin menguat.

Radikalisme di Indonesia menyasar lembaga pendidikan dari tingkat dasar atau taman kanak-kanak hingga kampus. Di kampus, misalnya, radikalisme menyasar mahasiswa yang mengambil jurusan eksakta atau ilmu pasti, yang berpikirnya linier atau satu arah. “Mereka rentan sekali karena pikirannya hanya hitam putih,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Syafii, kelompok-kelompok radikal itu menganut kebenaran tunggal sehingga membunuh keberagaman. Kelompok radikal, kata dia, tidak hanya membahayakan kalangan kampus, tapi juga agama. “Lama-lama agama ditolak. Padahal agama menghidupkan hati nurani, kreativitas, dan otak. Dalam Al-Quran, jelas orang beriman harus menghidupkan akal budi dan kritis,” ucap Buya Syafii Maarif.

Baca juga: Biasa Bersepeda, Buya Syafii Maarif: Saya Orang Kampung
 
Ia menekankan, bila agama dipahami dengan benar, orang akan enak menjalankannya. Kuncinya, menurut Buya Syafii, adalah kemanusiaan.

Baca juga: Pak Anies, Pejabat Daerah Tak Bisa Diistimewakan di Jalan 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polemik Komentar Yaqut vs Cak Imin, LBH Ansor Siap Laporkan Dugaan Politisasi Agama di Pemilu 2024

2 hari lalu

Ketua DPP PKB Yaqut Cholil Qoumas menanggapi ihwal wacana PKB  mendisiplinkan dirinya karena bicara soal memilih pemimpin. Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin, 2 September 2023. TEMPO/Tika Ayu
Polemik Komentar Yaqut vs Cak Imin, LBH Ansor Siap Laporkan Dugaan Politisasi Agama di Pemilu 2024

Ketua Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Ansor pusat, Abdul Qodir, siap melaporkan dugaan politisasi agama pada Pemilu 2024.


Populasi Umat Yahudi di Dunia Tembus 15,7 Juta Jiwa

18 hari lalu

Ribuan umat Yahudi berdoa meminta hujan, di Tembok Barat, Yerusalem, 28 Desember  2017. REUTERS/Ronen Zvulun
Populasi Umat Yahudi di Dunia Tembus 15,7 Juta Jiwa

Populasi pemeluk agama Yahudi tumbuh 100 ribu lebih dalam setahun terakhir.


Cak Imin: di Mana Ada Saya dan PKB Tidak Akan Ada Radikalisme

19 hari lalu

Bakal Capres - Cawapres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat tiba di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa, 12 September 2023. Pertemuan antara Partai Koalisi Perubahan pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar itu membahas berbagai hal strategis terkait jelang Pilpres 2024 seperti membahas tim pemenangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Cak Imin: di Mana Ada Saya dan PKB Tidak Akan Ada Radikalisme

Cak Imin menilai menilai agama seharusnya menjadi perekat. Demikian juga dengan tempat ibadah yang seharusnya bukan menjadi ladang pemecah belah.


PSKP UGM dan PBNU Luncurkan Buku, Berinisiatif Jadikan Agama Sumber Solusi

4 Agustus 2023

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyampaikan selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1444 H. Foto: PBNU
PSKP UGM dan PBNU Luncurkan Buku, Berinisiatif Jadikan Agama Sumber Solusi

PSKP Universitas Gadjah Mada dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU beserta UGM Press, CSCV dan UNU Yogyakarta meluncurkan buku prosiding R20.


Badan HAM PBB Berselisih Paham soal Pembakaran Al Quran

10 Juli 2023

Pengunjuk rasa membawa poster dalam aksi protes atas pembakaran Alquran di Stockholm, di luar kedutaan Swedia di London, Inggris, 28 Januari 2023. REUTERS/Henry Nicholls
Badan HAM PBB Berselisih Paham soal Pembakaran Al Quran

Dewan Hak Asasi Manusia PBB akan memperdebatkan draf kontroversial tentang kebencian agama setelah pembakaran Al Quran di Swedia.


OKI Minta Ada Kebijakan Kolektif untuk Cegah Aksi Pembakaran Al-Quran

3 Juli 2023

Massa aksi membawa poster saat aksi ulama, advokat, dan tokoh masyarakat, menyikapi pembakaran Al Quran di Swedia dan Belanda, dalam aksi bela Al Quran di Bandung, Jawa Barat, 3 Februari 2023. Mereka menuntut pemerintah untuk menyikapi peristiwa ini dengan tegas, menuntut pemutusan hubungan diplomatik, dan memboikot kerja sama dengan Belanda dan Swedia. TEMPO/Prima Mulia
OKI Minta Ada Kebijakan Kolektif untuk Cegah Aksi Pembakaran Al-Quran

OKI menyerukan agar dilakukan sejumlah kebijakan kolektif demi mencegah terulangnya kasus pembakaran al-Quran


Romo Katolik Lulus S3 di UIN Yogyakarta, Disertasi Bicara Kepercayaan Toraja, Katolik, dan Islam

9 Juni 2023

 Suasana ujian terbuka disertasi Romo Anthonius Michael berjudul Interaksi Agama dan Tradisi Lokal di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 31 Mei 2023. Dokumentasi: Romo Anthonius.
Romo Katolik Lulus S3 di UIN Yogyakarta, Disertasi Bicara Kepercayaan Toraja, Katolik, dan Islam

Romo Katolik yang sehari-hari bertugas di Seminari Tinggi Anging Mamiri, Kabupaten Sleman, Anthon Michael membetot perhatian publik melalui disertasinya yang mengangkat akulturasi Aluk To Dolo, agama lokal Suku Toraja, Sulawesi Selatan dengan Katolik dan Islam.


Recep Tayyip Erdogan Sebut Lawan Politiknya Mendukung LGBT

5 Mei 2023

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam pernyataan Penasehat Keamanan AS, John Bolton, agar negaranya melindungi pasukan milisi Kurdi YPG pasca penarikan pasukan AS dari Kota Manbij, Suriah. Reuters.
Recep Tayyip Erdogan Sebut Lawan Politiknya Mendukung LGBT

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh Kilicdaroglu dan sekutu-sekutunya pro-LGBT.


Agama, Al-Qur'an dan Sains

11 April 2023

Ilustrasi mengaji. TEMPO/Subekti.
Agama, Al-Qur'an dan Sains

Meski Al-Qur'an bukanlah kitab sains, tetapi ia merupakan sumber ilmu pengetahuan. Ayat saintifik membutuhkan peran akal untuk mengungkapnya.


Mahfud Md di Peresmian GKI Pengadilan: Bentuk Negara Hadir Sesuai Konstitusi

9 April 2023

Menko Polhukam Mahfud MD (kedua kiri) bersama Mendagri Tito Karnavian (tengah) dan Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) mengikuti acara peresmian Gedung Gereja GKI Pengadilan Pos Bogor Barat di jalan KH Abdullah bin Nuh, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu, 9 April 2023. Bima menyebut sedikitnya ada 30 pertemuan resmi, dan 100 lebih pertemuan informal yang digelar untuk mencari ujung penyelesaian konflik pembangunan gereja ini. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Mahfud Md di Peresmian GKI Pengadilan: Bentuk Negara Hadir Sesuai Konstitusi

Mahfud Md mengatakan peresmian Gereja Kristen Indonesia Pengadilan pos Bogor yang dikenal GKI Yasmin, merupakan bentuk kehadiran negara.