TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengawas Indonesia Diaspora Network Global Dino Patti Djalal menilai dalam tiga tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam konteks ASEAN semakin baik. Menurut dia, Indonesia saat ini sudah lebih melaju di ASEAN selama pemerintahan Jokowi-JK.
"Kalau saya lihat tahun kedua dan tahun ketiga sudah lebih melaju di ASEAN," kata Dino di kawasan Casablanca, Jakarta Selatan, Sabtu, 21 Oktober 2017.
Baca: 3 Tahun Jokowi-JK, Pemerintah Diminta Benahi Regulasi Parpol
Di awal pemerintahan, kata Dino, pemerintahan Jokowi memang masih dalam penyesuaian. Di tahun kedua dan ketiga, menurut dia, posisi Indonesia di ASEAN baru dapat terlihat. "Tahun pertama ada proses penyesuaian di pemerintah terhadap Asean, Pak Jokowi kan waktu itu mulai masuk ke kancah Asean," ujarnya.
Menurut Dino, pemerintahan Jokowi ke depannya harus lebih menjadikan ASEAN sebagai pijakan utama. Sebab, kata dia, Indonesia paling bisa berperan dalam mewujudkan Asia Tenggara menjadi pemimpin dunia. "Jadi bukan di Amerika latin, bukan di Timur Tengah, bukan di Asia Timur, tapi di Asia Tenggara dan di Asean," kata dia.
Baca: 3 Tahun Jokowi-JK, ICW Soroti Kinerja Jaksa dan Polisi
Dino mengatakan dengan kepemimpinan Indonesia di ASEAN ini dapat melipatgandakan relevansi diplomatik Indonesia di panggung internasional. Dia berharap, Jokowi dapat menempatkan ASEAN sebagai prioritas dalam politik luar negeri Indonesia. "Saya sungguh dan kita semua terus berharap dan mendukung semua usaha presiden," kata Dino.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah tiga tahun memimpin Indonesia. Jokowi resmi menjadi Presiden Indonesia ke-7 seusai dilantik bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla pada tanggal 20 Oktober 2014.