Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Elektabilitas Mentok? Ini Jurus Saifullah Yusuf di Pilkada Jatim

image-gnews
Ketua Umum PDI Perjuangan Pusat, Megawati Soekarno Putri mengumumkan  suarat penunjukan  bakal calon Pemilu Daerah Jawa Timur Saifullah Yusuf, dan wakil bakal Calon Abdullah Awar Anas dalam penunjukan Bakal calon dari PDIP Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan Jakarta, 15 Oktober 2017. TEMPO/Amston Probel
Ketua Umum PDI Perjuangan Pusat, Megawati Soekarno Putri mengumumkan suarat penunjukan bakal calon Pemilu Daerah Jawa Timur Saifullah Yusuf, dan wakil bakal Calon Abdullah Awar Anas dalam penunjukan Bakal calon dari PDIP Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan Jakarta, 15 Oktober 2017. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Kandidat calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah Jawa Timur, Saifullah Yusuf, mengaku popularitasnya tidak sehebat perhitungan survei. Menurut dia, masih banyak masyarakat Jawa Timur yang belum mengenalnya. "Popularitas saya mentok? Ah, belumlah," katanya kepada Tempo, Jumat, 20 Oktober 2017.

Pengamat politik menilai elektabilitas kedua kandidat gubernur Jawa Timur, Saifullah atau Gus Ipul dan Khofifah Indar Parawansa, sudah mencapai puncak. Masyarakat Jawa Timur sudah mengenal baik kedua sosok yang sejak dua periode sebelumnya menjadi rival itu.

Baca: Aktivis Ingatkan Cagub Jatim Tak Gunakan Jabatan untuk Kampanye ...

"Gus Ipul dan Khofifah ini kan sudah musuh bebuyutan sejak dua periode yang lalu. Gus Ipul wakil gubernur inkumben, sedangkan Khofifah menteri," ujar Kepala Laboratorium Ilmu Politik Universitas Brawijaya, Fazadhora Nailufar, kepada Tempo di Surabaya, Senin malam, 16 Oktober 2017.

Ketika popularitas dan elektabilitas telah mencapai puncak, maka kecenderungan berikutnya malah sebaliknya. "Kalau elektabilitas Gus Ipul sudah mentok, popularitas sudah di puncaknya, ya, setelah itu trennya menurun," kata perempuan yang biasa disapa Dhora itu.

Gus Ipul berpendapat, dirinya baru dikenal sekitar 80 persen masyarakat. Dari total 39 juta penduduk Jawa Timur, tak semuanya bisa dia jangkau. "Enggak semua orang lihat televisi dan media sosial," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Abdullah Azwar Anas Ziarah ke Makam Bung Karno

Pria kelahiran Pasuruan itu menggambarkan betapa luasnya wilayah Jawa Timur. Mulai Ngawi hingga Banyuwangi serta dari Malang sampai Sumenep. Ada yang datang dan pergi sehingga tak semuanya mengenal dia dan pasangannya, Abdullah Azwar Anas. “Apalagi Abdullah Azwar Anas, ceruknya masih besar," ucapnya.

Jawa Timur, kata Gus Ipul, berbeda dengan DKI Jakarta. Infrastruktur dan sarana DKI sudah lengkap sehingga mendukung keterjangkauan masyarakat terhadap para kandidat. "Di Jakarta bisa 100 persen karena warganya semua bisa mengakses," tuturnya.

Kendati merasa belum cukup populer, Gus Ipul menyatakan tidak menerapkan strategi khusus dalam pilkada Jawa Timur 2018. Bagi dia, yang terpenting ialah pendekatan kepada masyarakat, baik terhadap kalangan abangan, yang mayoritas menghuni wilayah Matraman, maupun santri atau religius. "Sama saja, enggak ada strategi khusus. Mau Mataraman atau Tapal Kuda sama saja," katanya.

Saifullah Yusuf juga mengetahui karakter masyarakat Mataraman, yang kuat memegang tradisi dan budaya. "Saya sejak dulu juga menggelar wayangan, pakai pendekatan budaya," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Respons Mensos Saifullah atas Kasus Dugaan Pelecehan di Panti Asuhan di Tangerang

3 hari lalu

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf didampingi Kapolres Metro Tangerang Kota Kombespol Zain saat melihat kondisi anak di RSP Dinas Sosial Kota Tangerang, Selasa(08/10/2024). ANTARA/Irfan.
Respons Mensos Saifullah atas Kasus Dugaan Pelecehan di Panti Asuhan di Tangerang

Mensos Saifullah prihatin dan kecewa atas kejadian dugaan kasus pelecehan yang menimpa anak-anak di panti asuhan di Tangerang.


Gus Ipul Sebut Tak Ada Pembicaraan Jatah Kursi Menteri untuk NU di Kabinet Prabowo: Kami Serahkan Sepenuhnya

11 hari lalu

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf saat dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos) untuk Sisa Masa Jabatan Tahun 2019-2024 bersama Irjen Pol. Eddy Hartono saat dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 11 September 2024. Gus Ipul akan mengisi sisa masa jabatan Mensos yang ditinggalkan Tri Rismaharini yang mengundurkan diri menyusul keikutsertaannya dalam Pilgub Jawa Timur. Sementara Irjen Eddy Hartono pernah mengemban tugas sebagai Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror (2015-2017). Eddy menggantikan Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, yang dilantik menjadi Kepala BNPT pada 3 April 2023. TEMPO/Subekti
Gus Ipul Sebut Tak Ada Pembicaraan Jatah Kursi Menteri untuk NU di Kabinet Prabowo: Kami Serahkan Sepenuhnya

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengaku belum berkomunikasi dengan presiden terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto.


Beda Usia Pendukung Khofifah, Risma, dan Luluk di Pilgub Jatim versi Survei Indikator

11 hari lalu

Kolase foto Cagub Jatim: Khofifah, Luluk, Risma. Foto/Instagram
Beda Usia Pendukung Khofifah, Risma, dan Luluk di Pilgub Jatim versi Survei Indikator

Survei Indikator Politik Indonesia untuk Pilgub Jatim menyebutkan terdapat perbedaan usia pendukung Khofifah, Risma, dan Luluk.


Survei Indikator di Pilkada Jawa Timur: Tingkat Keterpilihan Khofifah Ungguli Risma dan Luluk

11 hari lalu

Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan) dan Emil Elestianto Dardak (kedua kiri) menunjukkan surat rekomendasi usai penyerahan oleh Partai Gerindra di kantor DPP Gerindra, Jakarta, Jumat, 23 Agustus 2024. Partai Gerindra menyerahkan rekomendasi dan B1-KWK ke sejumlah calon kepala daerah (Cakada), baik tingkat provinsi, kota/kabupaten yang didukung dalam Pilkada serentak 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Survei Indikator di Pilkada Jawa Timur: Tingkat Keterpilihan Khofifah Ungguli Risma dan Luluk

Dalam survei Indikator Politik Indonesia untuk Pilkada Jawa Timur terbaru, pasangan Khofifah-Emil meraup tingkat keterpilihan sebesar 61,2 persen.


Ragam Aksi Paslon di Berbagai Daerah Sambut Pilkada 2024

15 hari lalu

Calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno naik replika oplet berwarna biru menuju kantor KPU DKI Jakarta untuk menghadiri Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Pilgub Jakarta, pada Senin, 23 September 2024. TEMPO/Anastasya Lavenia Y
Ragam Aksi Paslon di Berbagai Daerah Sambut Pilkada 2024

Momen menarik pengambilan nomor urut setiap paslon yang mengikuti kontestasi Pilkada 2024.


Khofifah Tetap Waspada Meski Diunggulkan di Survei Elektabilitas Pilkada Jawa Timur

17 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan Emil Elestianto Dardak (kanan) menyapa para simpatisan saat pendaftaran di Kantor KPU Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 28 Agustus 2024. Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak resmi mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub Jatim 2024 dengan dukungan 15 partai yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem,  Perindo, PAN, PKS, PPP, PSI, PKN, PBB, Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Garuda, dan Partai Prima. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Khofifah Tetap Waspada Meski Diunggulkan di Survei Elektabilitas Pilkada Jawa Timur

Khofifah tidak ingin timnya tergiur dengan hasil survei yang tinggi.


Khofifah Bakal Cuti dari PBNU dan Muslimat NU

17 hari lalu

Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa berpidato di acara Harlah ke-78 Muslimat NU di Lapangan Beji, Tulungagung, Kamis, 5 September 2024. ANTARA/Destyan Handri Sujarwoko
Khofifah Bakal Cuti dari PBNU dan Muslimat NU

Khofifah juga mengatakan bahwa angka 2 melambangkan optimisme dan semangat untuk mewujudkan dua periode kepemimpinannya.


Puji Prabowo di Pasuruan, Gus Ipul Tegaskan Tak Incar Jatah Menteri

18 hari lalu

Menteri Sosial Saifullah Yusuf usai serah terima jabatan di Kantor Kemensos RI, Salemba Raya, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 September 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Puji Prabowo di Pasuruan, Gus Ipul Tegaskan Tak Incar Jatah Menteri

Gus Ipul menegaskan tidak ada pembahasan soal jatah menteri di kabinet Prabowo mendatang.


Luluk-Lukman Minta Restu Gus Ali untuk Maju Pilkada Jatim 2024

18 hari lalu

Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi (tengah) bersama Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim yang diusung PKB Luluk Nur Hamidah (ketiga kanan) dan Lukmanul Khakim (kanan) serta bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim yang diusung PDIP dan Hanura Tri Rismaharini (ketiga kiri) dan Zahrul Azhar Asumta (kedua kiri) menjawab pertanyaan wartawan sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan di Gedung Soetomo Transplant Organ Center (STOC) RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 31 Agustus 2024. Pasangan Risma - Gus Hans dan Luluk - Lukman menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai kelengkapan persyaratan untuk maju dalam Pilkada 2024. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Luluk-Lukman Minta Restu Gus Ali untuk Maju Pilkada Jatim 2024

Kunjungan itu bertujuan agar mereka memperoleh doa restu Gus Ali sebelum memasuki gelanggang Pilkada Jatim.


Risma-Gus Hans Tanggapi Elektabilitasnya Masih Kalah dari Khofifah-Emil

21 hari lalu

Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (baju putih) saat tiba di Kantor KPU Jatim di Surabaya, Kamis malam 29 Agustus 2024. ANTARA/Faizal Falakki
Risma-Gus Hans Tanggapi Elektabilitasnya Masih Kalah dari Khofifah-Emil

Risma mengomentari elektabilitasnya masih dibawah Khofifah bahwa dirinya baru berkampanye seminggu, sehingga hasil survei itu dianggap terlalu dini.