TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian DPD Partai Golkar Jawa Tengah, Iqbal Wibisono menyatakan sudah menerima perintah rekomendasi untuk posisi bakal calon wakil gubernur (bacawagub) Jawa Tengah. Nama yang mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto adalah Arianti Dewi, yang merupakan kader internal.
"Untuk Pilgub Jateng, karena Golkar punya 10 kursi, maka rekomendasi yang turun untuk posisi bakal calon wakil gubernur atas nama Arianti Dewi," ungkap Iqbal kepada Tempo, Kamis 19 Oktober 2017.
Sosok Arianti sendiri merupakan Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar. Keputusan pemberian rekomendasi kepada Arianti berdasarkan rapat pemenangan pemilu Partai Golkar di Jakarta pada 1 Oktober. Surat rekomendasi belum turun, lantaran masih proses di meja Ketua Umum.
Baca juga: Pilkada Serentak, Golkar Jateng Mau Menang di 4 Daerah Ini
Iqbal mengatakan, Golkar sengaja memilih kader perempuan lantaran selama ini baru sekali posisi wagub dijabat perempuan. Sebelumnya, periode 2008-2013 posisi wakil gubernur dijabat Rustriningsih yang dulu menjadi kader PDIP.
"Bu Arianti ini pengusaha. Dia sangat radikal, artinya rajin terdidik dan banyak akal. Suara dan kepentingan perempuan akan terwakili jika beliau menjadi wakil. Beliau orang solo dan aktivis. Setelah ini beliau langsung turun menyapa masyarakat," terang Iqbal.
Iqbal mengaku Ketua DPD Partai Golkar Jateng Wisnu Suhardono enggan dicalonkan. Meski pun, sebelumnya Wisnu berkilah akan maju Pilgub jika calon yang bertarung head to head. Tak hanya Wisnu, Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso pun masuk dalam bursa calon gubernur dari Golkar.
Baca juga: Partai Golkar Jabar Laporkan Penyebar SK Penetapan Ridwan Kamil
Meski kemungkinan besar Golkar harus berkoalisi, namun nama Budi Waseso masih berpeluang sebagai posisi bakal calon gubernur.
Tak hanya memberikan rekomendasi kepada Arianti sebagai bakal calon wakil gubernur, Partai Golkar juga mengumumkan menurunkan rekomendasi kepada lima daerah dari tujuh yang menyelenggarakan Pilkada serentak.
Iqbal menyebut, di Kota Tegal rekomendasi turun kepada petahana Wakil Walikota Nursoleh alias Kang Nur yang dipasangkan dengan Wartono. Di Karanganyar, Golkar menurunkan rekomendasi kepada pasangan Yuliatmono-Hadi Widodo, dan di Kudus rekomendasi diberikan kepada petahana Wakil Bupati Mawahid. Selebihnya di Temanggung rekomendasi turun untuk HM Al Hadziq, dan di Banyumas untuk Marjoko.
"Sementara, rekomendasi di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Tegal masih proses, " tandasnya.