INFO NASIONAL - Selain melakukan pengecekan lapangan (groundcheck) serta pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Manggala Agni juga berkewajiban memantau kondisi objek vital nasional, seperti bandar udara (bandara). Salah satunya, Manggala Agni Daops Labuhanbatu yang senantiasa memantau kondisi asap di wilayah Bandara Aek Godang, Kabupaten Padanglawas Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Hasil pantauan kondisi cuaca Bandara Aek Godang pada Minggu, 15 Oktober 2017, menunjukkan aktivitas penerbangan berjalan lancar, tidak ada asap ataupun kabut, dengan suhu berkisar 23-300 celsius dan kecepatan angin 20 kilometer per jam.
Manggala Agni bersama-sama dengan masyarakat juga melakukan pemadaman dini di Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, pada lahan masyarakat seluas lebih-kurang 2 hektare. Api berhasil dipadamkan dengan peralatan sederhana, Minggu, 15 Oktober 2017.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Raffles B. Panjaitan menyampaikan hotspot yang terpantau satelit segera ditindaklanjuti Manggala Agni dengan melakukan groundcheck ke lokasi terindikasi hotspot.
“Manggala Agni siap melakukan pemadaman dini pada lokasi yang terpantau hotspot. Dalam melaksanakan groundcheck, Manggala Agni sudah dibekali peralatan pemadaman, baik peralatan manual maupun peralatan mesin dalam ukuran kecil," ujarnya.
Sampai dengan 15 Oktober 2017, berdasarkan satelit NOAA terdapat hotspot sebanyak 2.400 titik di seluruh Indonesia. Sedangkan di periode yang sama pada 2016, jumlah hotspot tercatat sebanyak 3.563 titik. Dibandingkan dengan tahun lalu, terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 1.163 titik atau sebesar 32,64 persen.
Sementara, satelit TERRA-AQUA (NASA) confidence level 80 persen mencatat terdapat 1.927 hotspot. Jumlah ini menurun sebanyak 1.701 titik atau 46,88 persen, jika dibandingkan dengan 2016 pada periode yang sama, yaitu sebanyak 3.628 titik. (*)