TEMPO.CO, Surabaya - Camat Bulak Suprayitno mengatakan benda yang ditengarai sebagai jenglot di Surabaya, Jawa Timur, akan dilarung jika tidak ada yang mengambil. Sosok mini yang menyerupai mumi kering yang ditemukan di Pantai Watu-Watu, Kenjeran Surabaya itu hingga hari ini masih disimpan di Kantor Kecamatan Bulak lantaran menimbulkan keresahan warga di sekitar pantai.
Suprayitno tak ingin kantornya jadi tontonan dan malah menimbulkan persepsi mistis lantaran jenglot tersebut. "Secepatnya nanti dilarung," tutur dia kepada Tempo, Rabu, 18 Oktober 2017.
Baca juga: Jenglot Temuan di Pantai Surabaya Disimpan di Kecamatan Bulak
Suprayitno mengatakan, tak bisa mengidentifikasi keaslian benda sepanjang 40 sentimeter itu. "Saya sendiri nggak paham jenglot itu apa. Tapi daripada di sana menimbulkan keresahan para pengunjung, akhirnya diamankan oleh Satpol PP di kantor kecamatan," ujarnya.
Suprayitno menyatakan bakal menyampaikan ke masyarakat luas perihal jenglot itu. Tujuannya agar jelas apakah benda tersebut jenglot betulan atau palsu. "Nanti kalau ada orang pintar mau lihat silakan. Mau diperiksakan ke laboratorium juga silakan."
Simak: Ini Penampakan Seram Jenglot yang Gegerkan Warga Surabaya
Jenglot yang ditemukan di Surabaya itu, memiliki rambut pirang dan sedikit gelap sepanjang ukuran tubuhnya. Kuku dan giginya memanjang, dengan tekstur kulit yang keras dan kering seperti pahatan kayu. Selama dikeluarkan dari kotak kayu yang bertuliskan rajah, jenglot mengeluarkan bau yang tak sedap menyerupai bangkai.
ARTIKA RACHMI FARMITA