Jakarta--Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla menilai pertarungan politik pada Pilgub Jawa Timur di 2018 akan menarik. Sebab, persaingan terjadi antar sesama kader Nahdlatul Ulama (NU) antara Khofifah Indar Parawansa dengan Saifullah Yusuf.
"Kalau bicara Jawa Timur, ini menarik. NU sama NU. Jadi nanti persaingannya betul-betul itu head to head betul, itu nanti yang terjadi," kata Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, pada Selasa 17 Oktober 2017.
Kalla mengatakan itu menjawab pertanyaan wartawan soal dukungan Golkar Jawa Timur untuk Khofifah. Saat ini sejumlah partai yang dikabarkan bakal mengusung Ketua Umum Muslimat NU itu pada Pilgub Jatim adalah NasDem, PPP, Hanura, dan Golkar, dan Demokrat.
Pada sisi lain, Saifullah alias Gus Ipul telah resmi didukung oleh PDIP dan PKB. Kedua tokoh tersebut adalah kader NU.
Menurut Kalla, isu Pilkada, misalnya isu agama, yang berlangsung di DKI Jakarta beberapa waktu lalu tidak akan terjadi di Jawa Timur. Sebab, kedua bakal calon tersebut berasal dari oganisasi massa keislaman yang sama, yaitu NU.
"Bagaimana mau bawa isu Jakarta, dua-duanya NU. Binggung mau bikin isu apa," ujar Kalla.
Terkait dukungan Golkar pada bakal calon, Kalla menyatakan tak ingin mencampuri urusan Golkar. Namun dengan kedua calon sama-sama berasal dari NU, Kalla menyatakan hal tersebut sama saja.
"Golkar kemana pun, kiri sama kanan sama saja," ujar Kalla. Dia hanya berharap proses demokrasi yang akan dilakukan masyarakat Jawa Timur bisa memilih pemimpin yang terbaik.
Seperti diketahui, PDIP telah secara resmi mengusung pasangan Saifullah Yusuf-Azwar Anas untuk maju dalam Pilgub Jatim 2018. Hal itu diumumkan langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Minggu, 15 Oktober 2017.
Di sisi lain, Khofifah telah mendapat dukungan dari NasDem. Empat partai lainnya, yaitu Golkar, Hanura, PPP, dan Partai Demokrat disebut-sebut juga bakal mengusung dirinya pada Pilgub Jatim.
Baca juga: Inilah Penyebab Pidato Gubernur Anies Soal Pribumi Bikin Geger