TEMPO.CO, Medan - Pada Kamis, 12 Oktober 2017 Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara dalam rangka peresmian jalan Tol Trans Sumatera. Jokowi juga sempat melakukan beberapa peninjaun ke beberapa ruas jalan yang rusak di Kota Medan.
Presiden memerintahkan Wali Kota Medan Dzulmi Edin segera memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak. "Ya segera dikerjakan. Kalau nggak segera dikerjakan, ya duluan saya kerjakan nanti. Benar itu, jangan nggak dikerjakan sama Wali Kota," ujar Jokowi saat di kawasan Huta Ginjang, Desa Dolok Martumbur, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara, Sabtu, 14 Oktober 2017.
Baca: Hari Ini Jokowi Resmikan Tol Binjai-Medan-Tebing Tinggi
Namun, permintaan orang nomor satu di Indonesia itu ditanggapi Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, melalui laman facebooknya dengan nada mengeluh. "Aku sih berharap Pak Jokowi mengucapkannya tahun 2015 yang lalu, tidak sekarang diucapkan. Karena yang merusak jalan-jalan di kota Medan itu Kemenpupera (MSMHP)," tulis Akhyar pada Sabtu, 14 Oktober 2017 pukul 22.35.
Beberapa menit setelahnya, atau pukul 22.59, Akhyar kembali memposting tulisannya,
"Akupun nggak ngerti sampai saat ini untuk apa proyek ini, yang pasti eksesnya hingga saat ini masih membekas di kota Medan. Proyek MSMHP kemenpupera 2015."
Dalam kedua postingan tersebut, Akhyar juga melampirkan beberapa foto pengerjaan proyek yang belum selesai. Namun belum diketahui kapan dan dimana foto-foto tersebut diambil. Kedua postingan itu sudah mendapat 128 komentar dan 44 kali dibagikan serta 58 komentar dan 36 kali dibagikan.
Simak: Ketika Presiden Jokowi Berkunjung ke Rumah Calon Besan
Akhyar juga memposting tiga status pada Senin, 16 Oktober 2017. "Cemana cara kerjanya? Kami bekerja sesuai perencanaan kebutuhan yang telah disiapkan berdasarkan regulasi negara," cetus Akhyar pada pukul 07.04 WIB.
Dua puluh delapan menit berselang, politikus PDIP itu kembali memposting, "Lapor Pak Presiden! Harapan Bapak sedang kami kerjakan sesuai dengan yang telah kami rencanakan. Mohon maaf Pak Presiden yang membisiki Bapak terlambat itu, maunya tahun 2015 yang lalu bisikan itu disampaikan. Biar Pak Presiden enak nanti datang ke Medan lagi, ingati juga jajaran Kemenpupera cepat tanggap terhadap tanggung jawabnya."
Lihat: Responden Empat Survei Memuji Program Infrastruktur Jokowi
Terakhir, Akhyar memposting agar Kementerian PUPR bertanggungjawab terhadap kerusakan jalanan di Kota Medan. "Lapor Pak Presiden. Kemenpupera agar segera betulin ini. Bukan kami nggak mau betulin, tapi regulasinya kami nggak boleh!" sambung Akhyar dalam postingan selanjutnya pada pukul 07.41 WIB.
Ketika dikonfirmasi terpisah, Akhyar membenarkan bahwa status di facebook itu postingannya. "Ya saya buat itu. Tujuannya adalah menginformasikan fakta yang mungkin tidak diketahui oleh masyarakat", ujar Akhyar saat kepada Tempo, Selasa, 17 Oktober 2017.
IIL ASKAR MONDZA