Bareskrim Tangani 47 Kasus Persekusi Sepanjang 2017

Badut berkostum polisi dalam acara 'Deklarasi Penolakan Kekerasan, Eksploitasi, Persekusi Terhadap Perempuan dan Anak' di Tugu Proklamasi, Jakarta, 9 Juni 2017. TEMPO/Subekti.
Badut berkostum polisi dalam acara 'Deklarasi Penolakan Kekerasan, Eksploitasi, Persekusi Terhadap Perempuan dan Anak' di Tugu Proklamasi, Jakarta, 9 Juni 2017. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Brigadir Jenderal Fadil Imran menyebutkan telah terjadi 47 kasus persekusi sepanjang 2017. Ia mengatakan persekusi dilakukan terhadap pemilik akun media sosial yang dituduh menghina agama atau ulama di media sosial.

"Ada 47 kasus persekusi dan kemudian ini berkembang, seolah-olah polisi berpihak," kata Fadil dalam Seminar Bahaya Hoax Melalui Media Sosial sebagai Ancaman Disintegrasi Bangsa di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2017.

Baca juga: Tito Karnavian Copot Kapolres Solok, Terkait Penanganan Persekusi

Fadil menambahkan, kasus persekusi berkembang dengan menyudutkan dan mendiskreditkan negara. Ia pun menduga tindak pidana ini dilakukan untuk kepentingan politik. "Kejahatan hate speech sekarang tidak murni karena ideologi, tapi ada boncengan-boncengan lain," ujarnya.

Dia menambahkan, adanya persekusi ini seiring dengan praktik ujaran kebencian yang terjadi selama pemilihan kepala daerah 2015. Kepolisian, kata Fadil, kesulitan mengusut kasus-kasus ini. "Bisa merusak trust kepolisian kalau salah penanganan."

Baca juga: Koalisi Anti-Persekusi Bentuk Crisis Center Lindungi Korban Teror

Fadil menilai penyelenggaraan pemilihan kepala daerah 2018 juga rentan dengan praktik persekusi yang disertai dengan konten ujaran kebencian dan berita bohong. Acuannya adalah peningkatan angka konten berisi ujaran kebencian dan hoax yang meningkat pada putaran kedua pilkada DKI Jakarta sebesar 117 kasus.

Angka ini kemudian menurun setelah kepolisian menangkap kelompok bisnis ujaran kebencian, Saracen. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara membenarkan adanya penurunan angka kasus konten negatif setelah penangkapan kelompok Saracen. "Setelah pilkada kemarin, konten negatif secara kuantitas menurun," tuturnya.

Baca juga: Joko Widodo: Polisi Tindak Tegas Pelaku Persekusi

Meski begitu, Fadil meminta berbagai pihak terkait, seperti Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu, mengantisipasi praktik ujaran kebencian menjelang pilkada 2018. "Tapi lebih kepada Bawaslu untuk mengurangi," ujarnya.








Wanaartha Life Minta Pemegang Saham Pulang ke RI Bantu Selesaikan Dana Pemegang Polis

10 Januari 2023

Warga mengamati karangan bunga di depan gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 27 Oktober 2020. Karangan bunga tersebut sebagai bentuk dukungan dan dorongan bagi kejagung untuk mengusut tuntas kasus gagal bayar WanaArtha Life. TEMPO/Muhammad Hidayat
Wanaartha Life Minta Pemegang Saham Pulang ke RI Bantu Selesaikan Dana Pemegang Polis

Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) Adi Yulistanto meminta para pemegang saham untuk pulang ke Indonesia.


Korban Persekusi Universitas Gunadarma Sebut Dijebak Mantan Admin @anakgundardotco

21 Desember 2022

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Korban Persekusi Universitas Gunadarma Sebut Dijebak Mantan Admin @anakgundardotco

Mantan admin @anakgundardotco berjanji akan menghapus unggahan dan foto korban persekusi di Universitas Gunadarma.


Diduga Pemicu Persekusi di Universitas Gunadarma, Admin @anakgundardotco Dipecat

21 Desember 2022

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
Diduga Pemicu Persekusi di Universitas Gunadarma, Admin @anakgundardotco Dipecat

Admin akun instagram @anakgundardotco akan membantu korban persekusi di Universitas Gunadarma itu agar mendapatkan keadilan secara hukum.


Korban Persekusi di Universitas Gunadarma Trauma, Pihak Kampus Membiarkan Penyiksaan

21 Desember 2022

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Korban Persekusi di Universitas Gunadarma Trauma, Pihak Kampus Membiarkan Penyiksaan

Korban persekusi tidak ingin kuliah lagi di Universitas Gunadarma setelah penganiayaan yang dilakukan puluhan mahasiswa itu.


Korban Persekusi di Universitas Gunadarma Alami Luka Lebam Hingga Sundutan Rokok di Sekujur Tubuh

19 Desember 2022

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Korban Persekusi di Universitas Gunadarma Alami Luka Lebam Hingga Sundutan Rokok di Sekujur Tubuh

Kapolres Metro Depok menyatakan korban persekusi di Universitas Gunadarma mengalami luka-luka hampir di sekujur tubuhnya.


Polres Metro Depok Resmi Terima Laporan Korban Persekusi di Universitas Gunadarma

19 Desember 2022

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Polres Metro Depok Resmi Terima Laporan Korban Persekusi di Universitas Gunadarma

Pelaku pelecehan seksual di Universitas Gunadarma resmi membuat laporan ke polisi atas peristiwa persekusi yang dialaminya.


Viral Persekusi Mahasiswa Universitas Gunadarma Buntut Kasus Pelecehan, Polisi Belum Terima Laporan

16 Desember 2022

Ilustrasi pelecehan seksual. Therailmedia.com
Viral Persekusi Mahasiswa Universitas Gunadarma Buntut Kasus Pelecehan, Polisi Belum Terima Laporan

Viral di media sosial video seorang mahasiswa terduga pelaku pelecehan seksual mengalami persekusi oleh puluhan mahasiswa Gunadarma lain.


KSP Kawal Dugaan Persekusi dan Pelecehan Seksual di Universitas Gunadarma

14 Desember 2022

Ilustrasi Pelecehan Seksual. govexec.com
KSP Kawal Dugaan Persekusi dan Pelecehan Seksual di Universitas Gunadarma

Viral terduga pelaku pelecehan seksual di Universitas Gunadarma, Depok, dipersekusi


Ismail Bolong Bilang Setor Rp 6 Miliar ke Petinggi Bareskrim, Lemkapi: Banyak Misteri

8 November 2022

Tangkapan layar Ismail Bolong pengusaha pengepul batu bara yang videonya viral. Sumber: medsos
Ismail Bolong Bilang Setor Rp 6 Miliar ke Petinggi Bareskrim, Lemkapi: Banyak Misteri

Lemkapi meminta Divpropam Polri memeriksa isi video viral Ismail Bolong atau IB tentang setoran uang ke petinggi Kepolisian.


Forum R20 Bali Bahas Persekusi oleh Pemeluk Agama Mayoritas

6 November 2022

Sejumlah anggota delegasi pertemuan Religion 20 (R20) melihat ritual Tumpek Landep di Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 5 November 2022. Delegasi lintas agama negara G20 Religion Forum (R20) mengunjungi Candi Prambanan yang bertepatan dengan ritual persembahyangan Tumpek Landep umat Hindu DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.  ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Forum R20 Bali Bahas Persekusi oleh Pemeluk Agama Mayoritas

Forum R20 Bali menyepakati bahwa istilah minoritas juga mesti dipandang dalam perspektif penderitaan atas diskriminasi dan persekusi.