TEMPO.CO, SEMARANG - Presiden Jokowi mengatakan perguruan tinggi perlu menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Universitas harus berubah lantaran persaingan ekonomi di tingkat global kian sengit dan ketat.
"Universitas harus berubah. Fakultas misalnya, ekonomi ada. Jurusannya biasanya ekonomi, akuntansi, manajemen. Kenapa tidak mempersiapkan Fakultas Ekonomi Digital? Jurusannya bisa saja toko online, bintek kinerja teknologi, atau bisa saja jurusan meme," ungkap Jokowi dalam sambutannya di Dies Natalis Undip ke-60 di Stadion Undip Tembalang, Selasa 17 Oktober 2017.
Baca juga: Bertemu Rektor, Jokowi Minta Kampus Antisipasi Perubahan
Universitas, kata Jokowi, juga memerlukan manajemen yang baik untuk mempersiapkan pekerja dengan keahlian spesifik yang dibutuhkan di dunia industri. Menurutnya, di negara lain sudah banyak universitas yang menyediakan manajeman logistik, hingga manajemen retail, dan manajemen pekerjaan proyek.
Jokowi juga menyarankan agar universitas memberikan pembelajaran yang bisa disesuaikan dengan karakter generasi Y. Generasi ini menurut Jokowi digambarkan dengan ketertarikan pada hal yang bersifat digital dan terkoneksi dengan internet.
Baca juga: Jokowi: Menyaingi Alibaba dan Google Hanya Buang Waktu
"Sekarang, semua serba online. Mau bayar saja, sekarang kartu kredit mulai ditinggalkan. Bahkan kalau lapar tinggal pesan go food saja, 30 menit langsung sampai," ucapnya.
Dalam penutupan, Jokowi menyarankan agar pembelajaran aktif tetap dilaksanakan sebagai bentuk melatih keberanian mahasiswa dalam berpendapat.
Baca juga: Jokowi Minta Pengrajin Terapkan Sharing dan Digital Economy
Rektor Undip, Profesor Yos Johan Utama mengatakan, dalam hari jadi Undip ke-60, kini universitas tersebut menduduki peringkat ke-6 universitas paling diminati se-Indonesia. Selanjutnya, Undip menjadi posisi 3 besar nasional untuk kategori penelitian.
FITRIA RAHMAWATI
Baca juga: Penyebab Pidato Gubernur Anies Soal Pribumi Bikin Geger