TEMPO, Jakarta--Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke tiga daerah pada Selasa, 17 Oktober 2017. Jokowi akan menghadiri acara dies natalis hingga rapat koordinasi pondok pesantren.
"Semarang, Garut, dan Bandung adalah tiga kota yang akan dituju Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja pada hari ini," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam siaran persnya, Selasa, 17 Oktober 2017.
Baca juga: Jokowi Kunjungi Pesantren Lokasi Kampanye Pilpres
Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden dan rombongan lepas landas menuju Kota Semarang pada pukul 07.45 melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta. Tiba di Semarang pukul 08.21, Presiden dan langsung menuju Stadion Universitas Diponegoro untuk memberikan orasi ilmiah pada Dies Natalis ke-60 Universitas Diponegoro.
"Setelah memberikan orasi ilmiah, Presiden akan meninggalkan Kota Semarang untuk melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat," kata Bey.
Menuju Garut, Jokowi menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Kota Semarang menuju Bandara Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat untuk berganti Helikopter Super Puma TNI AU menuju Kabupaten Garut.
Di Garut, Presiden akan menghadiri Rapat Koordinaasi Nasional Pondok Pesantren Muhammadiyah di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Kabupaten Garut.
Pada sore harinya, Jokowi akan menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat di Kabupaten Garut.
Dari Garut, Jokowi akan menuju Kota Bandung dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU. Di Bandung, Presiden menghadiri Silaturahim dengan Pengurus dan Otonom PERSIS se-Bandung Raya di Masjid Pengurus Pusat PERSIS.
Malam harinya Presiden dan Ibu Iriana akan kembali Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi dalam penerbangan menuju Semarang, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.
AMIRULLAH SUHADA