TEMPO.CO, JOMBANG - Sejumlah kiai di Jawa Timur membentuk Tim Sembilan yang salah satu tugasnya akan menentukan kriteria dan nama-nama calon wakil gubernur yang akan mendampingi Khofifah Indar Parawansa. Menteri Sosial yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu kembali digadang-gadang maju sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur tahun 2018.
Setelah menggelar rapat tertutup dengan Khofifah di pondok pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, para kiai sepakat membentuk Tim Sembilan. “Tim Sembilan ini isinya para kiai atau ulama. Salah satu tugasnya untuk memikirkan siapa yang pantas mendampingi Khofifah,” kata Kiai Asep Saifudin Chalim yang ditunjuk sebagai juru bicara para kiai dalam jumpa pers di sebuah rumah makan di Jombang, Ahad petang, 15 Oktober 2017.
BACA: Pengamat: Khofifah Harus Jeli Cari Calon Wakil Gubernur
Asep menambahkan bahwa masukan dari para kiai tersebut bukan mutlak, tetap akan dibahas dengan para pengurus partai pengusung dan Khofifah sebagai bakal calon gubernur. “Tentu kami (para kiai) tidak dominan, hanya sharing yang akan dimusyawarahkan dengan partai pengusung dan Bu Khofifah,” ujarnya.
Asep mengatakan hingga kini masih dibahas siapa saja para kiai yang layak masuk dalam Tim Sembilan. “Yang jelas Gus Solah masuk dalam tim itu, yang lain masih dibahas,” ujarnya.
Sebelum konferensi pers, pertemuan tertutup digelar antara sejumlah kiai dan Khofifah di pesantren Tebuireng. Selain Gus Solah, sejumlah kiai berpengaruh di Jawa Timur hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya pengasuh pesantren Amanatul Ummah,Mojokerto, Kiai Asep Saifudin Chalim; Kiai Mas Mansur dari Surabaya; Kiai Afifudin Muhajir dari Situbondo; Kiai Suyuti Toha dari Banyuwangi; pengasuh pesantren Darussalam, Banyuwangi, Kiai Hisyam Syafaat; Kiai Yusuf Nuris atau Gus Yus dari Banyuwangi, KH Mahfud dari Gresik; KH Yazid Karimulloh dari Jember, dan sebagainya.
Selain para kiai, Pimpinan Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur dan sejumlah pengurus partai politik dari Gerindra dan NasDem Jawa Timur juga hadir.
ISHOMUDDIN