TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partainya akan segera menentukan calon kepala daerah yang bakal diusung dalam pemilihan kepala daerah 2018. Gerindra akan mengumumkan nama calon-calonnya dalam pilkada di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
“Artinya, kami juga yakin harus menang,” katanya seusai penyerahan dokumen persyaratan peserta pemilihan umum 2019 di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Oktober 2017.
Baca: Daftar Pemilu 2019, Partai Gerindra Tak Akan ...
Muzani berpendapat partainya tengah membuka komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk mengusung calon kepala daerah. Ia memastikan Gerindra tidak menutup kemungkinan menjalin kerja sama dengan partai lain. “Gerindra tidak memiliki handicap untuk berhubungan dengan partai mana pun,” ujarnya.
Menurut Muzani, Gerindra masih menunggu kajian dan survei secara internal untuk menentukan calon yang bakal diusung. Komposisi nama-nama pun masih mungkin berubah. “Semua masih dalam kajian,” ucapnya.
Politikus Partai Gerindra, Sodik Mudjahid, menguatkan kemungkinan Gerindra menggodok kembali sejumlah nama menjelang pilkada. Menurut dia, partainya masih mencari alternatif pasangan untuk berkompetisi dalam pemilihan. “Ada dinamika, kami akan mencari alternatif pasangan lain,” tuturnya.
Baca juga: Prabowo Daftarkan Partai Gerindra sebagai ...
Pernyataan Gerindra itu membuka ketidakharmonisan hubungan koalisi Gerindra dengan Partai Keadilan Sejahtera dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat. Setelah gonjang-ganjing soal pencalonan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu, keretakan kedua partai itu kini tampak semakin jelas setelah Gerindra membentuk poros baru menjelang pilkada Jawa Barat.
Meski begitu, Sodik membantah adanya poros baru itu berarti mencabut dukungan Gerindra terhadap Deddy-Syaikhu. Menurut dia, poros itu untuk mencari alternatif pasangan lain yang lebih teruji dalam pilkada.
“Koalisi masih bisa berubah dan orang-orangnya bisa berubah,” katanya. Sejumlah nama pun muncul dalam kontestasi Pilkada 2018, seperti Mulyadi, Dede Yusuf, Desy Ratnasari, Ahmad Riza Patria, Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, dan Ridwan Kamil. “Tapi ini masih sangat cair,” ujarnya.