TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan seluruh kader Gerindra sedang menunggu kesediaan Prabowo Subianto untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2019. Ia memastikan suara kader sudah bulat mengusung ketua umumnya tersebut.
"Seluruh kader Gerindra di seantero Indonesia bulat untuk meminta kesediaan Pak Prabowo untuk bersedia menjadi calon presiden," kata Muzani di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Oktober 2017.
Baca: Survei: 40,6 Persen Publik Ingin Capres Selain Jokowi dan Prabowo
Meski begitu, Muzani enggan sesumbar untuk membicarakan wakil yang bisa disandingkan dengan Prabowo. Sebab, menurut dia, seluruh konsentrasi kader Gerindra berfokus meminta kesediaan Prabowo menjadi capres. "Tidak ada nama lain selain Prabowo Subianto," kata dia.
Muzani mengatakan partainya menargetkan dapat memenangkan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Menurut dia, partainya memiliki waktu persiapan dan sumber daya yang lebih mumpuni ketimbang Pemilu 2014. "Kita merasa bisa memenangkan pemilihan presiden dan legislatif. Ini adalah target yang Insya Allah tidak bertepuk sebelah tangan," ujarnya.
Baca: Charta Politika: Elektabilitas Prabowo Turun, Jokowi Naik
Optimisme itu, kata Muzani, juga didapatkan setelah hasil pemilihan umum pada 2014. Saat itu, Partai Gerindra menargetkan untuk memenangkan pemilihan legislatif dan mencalonkan Prabowo sebagai calon presiden. "Target itu tercapai dengan menempatkan Gerindra sebagai nomor 3 terbesar dalam fraksi DPR dan bisa mencalonkan Pak Prabowo," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto tak banyak berkomentar. Ia hanya tertawa menanggapi pertanyaan wartawan ihwal pencalonan sebagai presiden. "Haha," sambil menepuk kedua telapak tangannya sebanyak dua kali dan beranjak pergi dari kantor KPU seusai pendaftaran.
