Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MPR RI Ngumpul Bareng Netizen Manado

image-gnews
Netizens Ngobrol Bareng MPR RI di Ruang Maleosan Swiss-Belhotel, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu, 14 Oktober 2017. (Dok. MPR)
Netizens Ngobrol Bareng MPR RI di Ruang Maleosan Swiss-Belhotel, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu, 14 Oktober 2017. (Dok. MPR)
Iklan

INFO MPR - Netizens Bacerita Rame-rame Deng Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) adalah istilah yang dipakai khusus untuk acara Netizens Ngobrol Bareng MPR RI yang berlangsung di Ruang Maleosan Swiss-Belhotel, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu, 14 Oktober 2017.

"Kami datang untuk bekerja sama dengan komunitas netizen di Manado untuk mencari masukan  guna membantu MPR dalam menyosialisasikan Empat Pilar MPR," ungkap Kepala Bagian Pemberitaan, Hulembaga, dan Layanan Informasi, Biro Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal MPR Rharas Estining Palupi, 

Dalam acara yang dimotori Kepala Bagian Pusat Data dan Sistem Informasi, Biro Humas, Sekretarian Jenderal MPR Andrianto, ini berkumpul sekitar 50 netizen, terdiri atas komunitas video blogger (viblog), blogger, dan wartawan online di Manado. Di antara para netizen ini terdapat seorang blogger yang juga wartawan senior dan teolog, Profesor Jopie Worek. Selain itu, ikut serta pula Pendeta Deni Pinontoan dari komunitas blogger Mowale Movement, serta seorang budayawan senior, Profesor Reiner Ointoe.

Acara yang dipandu seorang dosen IT Universitas Sam Ratulangi Manado, Yaoli Rindingan, ini menampilkan narasumber Andrianto, Rharas Estining Palupi, dan budayawan, Reiner Ointoe.

Bincang-bincang yang berlangsung santai tapi sangat dinamis ini dinilai peserta penting, karena ini dilakukan MPR sebagai upaya mengembangkan budaya literasi dengan memanfaatkan teknologi informasi. "Upaya MPR mengembangkan tradisi literasi ini dapat digunakan sebagai senjata menghadapi perang asimetris, termasuk hoax," kata Reiner Ointoe.

Apa yang disampaikan Reiner ini diperjelas Andianto. Menurut dia, dengan mempertebal pengetahuan (literasi) bisa menjadi perisai untuk menghalau informasi yang bersifat negatif. "Jadi, pentingnya pengetahuan untuk menangkal informasi yang tidak benar," ujarnya.

Karena itu, Andrianto berharap pada para netizen memberikan masukan tentang program apa yang dibutuhkan MPR dalam mengembangkan sosialisasi Empat Pilar di masa datang. Dari para peserta muncul beberapa usulan, antara lain perlunya deklarasi netizen Manado untuk melawan hoax.

Begitu pula Rharas berharap, para netizen menulis apa saja terkait dengan materi MPR yang sifatnya menyosialisasikan Empat Pilar dengan gaya bahasa, angle masing-masing, dan sesuai dengan spesialisasi masing-masing blogger. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

19 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

25 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

5 Februari 2024

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.


Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

22 Januari 2024

Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

Ajakan mengimplementasikan nilai Pancasila ditegaskan kepada kader Pemuda Pancasila Banjernegara.


Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

15 Januari 2024

Tangkapan layar tayangan video Tempo.co berisi kampanye Prabowo Subianto di Riau, Pekanbaru, Selasa, 9 Januari 2024.
Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

Pernyataan Prabowo soal HGU yang kuasainya disampaikan tanpa terkesan ada yang salah dengan hal tersebut. Padahal Undang-Undang 1/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) memandatkan hal yang berbeda.


Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

15 Januari 2024

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman (kanan) dan Wakil Ketua MK Aswanto (tengah) meninggalkan ruang sidang seusai mengikuti sidang pleno penyampaian laporan tahun 2019 di Gedung MK, Jakarta, Selasa 28 Januari 2020. Sejak berdiri pada tahun 2003 hingga Desember 2019 MK telah menerima sebanyak 3.005 perkara. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

Kita menunggu Mahkamah Konstitusi mewariskan putusan yang berpihak kepada hukum dan kebenaran, karena kalau hukum tidak ditegakkan, maka tirani yang akan leluasa merusak harkat dan mertabat bangsa Indonesia.


Bancakan Proyek Sengkarut Nasional

15 Januari 2024

Mantan Menkominfo Johnny G. Plate divonis 15 tahun penjara setelah ditetapkan sebagai tersangka pada 17 Mei 2023 dalam kasus korupsi proyek pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G yang dikerjakan Kemenkominfo. Johnny bersama sejumlah tersangka lainnya diduga melakukan pemufakatan jahat dengan cara menggelembungkan harga dalam proyek BTS dan mengatur pemenang proyek hingga merugikan negara mencapai Rp 8 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bancakan Proyek Sengkarut Nasional

PPATK menemukan 36,67 persen aliran duit dari proyek strategis nasional mengalir ke politikus dan aparatur sipil negara. Perlu evaluasi total.