TEMPO.CO, Jakarta - Putra Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Fuad Bernardi,
datang ke kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu siang, 14 Oktober 2017. Naik ojek online, Fuad disambut oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristyanto saat tiba di rumah Mega.
"Saya mendapat tugas siang ini untuk ikut mempersiapkan teleconference Bu Mega dan Bu Risma yang sedang berada di Tokyo," kata Fuad sebelum masuk gerbang rumah Presiden RI ke-5 itu.
Baca: Sekjen PDIP Kirim Pesan Megawati untuk Tri Rismaharini
Risma tidak bisa datang ke rumah Megawati dan berkomunikasi langsung karena sedang berada di Tokyo, Jepang. Di sana, Risma menerima penghargaan sekaligus menjadi pembicara dalam acara The Japan Foundation Asia Center.
Fuad, yang juga kader PDIP ini, mengaku tidak tahu apa yang akan dibicarakan antara ibunya dan Megawati. Dia datang karena sebelumnya dihubungi Sekjen PDIP.
Ia mengaku baru pertama kali ke rumah Megawati. Putra Risma ini mengaku bangga dapat berinteraksi dengan orang yang dia kagumi. "Saya bangga karena mendapat kesempatan berinteraksi dengan dua orang yang saya kagumi, Ibu Mega dan Ibu saya sendiri," ujarnya.
Baca juga: Ketika Sekjen PDIP Bicara Peluang Risma Maju Pilkada Jawa Timur
Menurut Fuad, ada kesamaan antara ibunya dan Megawati, yakni sama-sama mempunyai kepedulian terhadap lingkungan. "Sama-sama tinggi kepeduliannya kepada kehijauan lingkungan," tuturnya.
Risma merupakan salah satu kader PDIP. Wali Kota Surabaya ini menjadi salah satu dari beberapa kepala daerah yang diajak berkomunikasi oleh Megawati menjelang deklarasi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur dan Sulawesi Selatan yang akan diusung PDIP. Rencananya, pengumumannya akan dilakukan besok, Minggu, 15 Oktober 2017.
Selain berkomunikasi dengan Risma, Megawati mengundang sejumlah kader partainya yang lain, yaitu Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Ngawi Budi Kanang Soelistyono, dan Ketua Dewan Pengurus Daerah PDIP Jawa Timur Kusnadi.