TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat keluar dari kediaman Megawati Soekarnoputri setelah bertemu sekitar satu jam pada Sabtu, 14 Oktober 2017. Djarot meninggalkan rumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut selang beberapa menit setelah Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak meninggalkan tempat itu.
Djarot enggan bercerita banyak tentang apa yang dia bicarakan bersama Megawati ihwal pemilihan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang akan dideklarasikan besok. Dia hanya membenarkan telah menyampaikan pendapatnya soal pengusungan cagub-cawagub di daerah basis PDIP itu. "Ya rhs dong. Saya sampaikan ke beliau apa adanya," kata Djarot.
Baca: Ini Kata Djarot Saat Ditanya Soal Pilgub Jatim
Ia mengatakan pembicaraan itu hanya melibatkan dia dan Megawati. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristyanto, Wakil Sekjen Eriko Sortadurga, dan Emil Dardak tidak turut dalam obrolannya bersama orang nomor satu PDIP itu.
Mantan Wali Kota Blitar selama dua periode ini mengatakan dia dan Megawati membahas kondisi Jawa Timur saat ini. "Termasuk sekarang calon yang muncul kan banyak nih, itu kan kita kenal. Ya berbagai masukan," kata Djarot.
Baca: Djarot Saiful Hidayat: Saya Pasti Akan Kembali
Djarot kembali menghindar saat ditanya apakah dia ditawari untuk maju dalam kontestasi pemilihan Gubernur Jawa Timur. "Ibu biasanya nawarin itu mendekati detik akhir," ujarnya.
Hari ini, Megawati memanggil sejumlah kader PDIP ke kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Sekjen PDIP Hasto Kristyanto membenarkan bahwa Ketua Umum PDIP itu memanggil para kader untuk membahas pencalonan di pemilihan Gubernur (pilgub) Jawa Timur. Selain Djarot, hadir pula Bupati Trenggalek Emil Dardak, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Ngawi Budi Kanang Soelistyono, dan Ketua Dewan Pengurus Daerah PDIP Jawa Timur Kusnadi.