TEMPO.CO, Jakarta - Rombongan kader Partai Amanat Nasional harus menunggu di depan gerbang kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) lantaran rombongan Partai Berkarya sedang mengurus proses pendaftaran di dalam. Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais itu ke KPU untuk mendaftarkan PAN ikut pemilihan umum atau pemilu 2019.
Tiba di kantor KPU pukul 10.00 diiringi musik keroncong, rombongan PAN baru masuk setelah setengah jam. Mereka datang membawa 35 boks kontainer berisi berkas. Kedatangan Hanafi dan rombongannya diterima Ketua KPU Arief Budiman.
Baca: KPU: Beda Pandangan Soal Sipol Tak Ganggu Tahapan Pemilu 2019
"Kami sudah mengecek berkali-kali seluruh berkas, baik yang sifatnya fisik asli maupun yang berada dalam Sipol (sistem informasi partai politik). Semua persyaratan sudah terpenuhi," ujar Hanafi di kantor KPU, Jakarta, Jumat, 13 Oktober 2017.
Terkait dengan penerapan Sipol, anak tertua Amien Rais ini mengaku timnya menemui kesulitan saat mengisi. Menurut dia, mereka perlu beradaptasi saat memasukkan data. Meski demikian, ia menilai penerapan Sipol merupakan ikhtiar modernisasi yang perlu diapresiasi dan didukung partai politik. "Pada awalnya ada kesulitan teknis, tapi sepanjang malam kami menikmati proses meng-input itu," tuturnya.
PAN menjadi partai ketujuh yang mendaftar ke KPU. Enam partai yang telah mendaftar adalah Partai Persatuan Indonesia, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Nasional Demokrat, dan Partai Berkarya.