TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, La Nyalla Mahmud Mattalitti mengklaim telah mendapat dukungan untuk maju Pilkada Jatim dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, ketika keduanya bertemu di Mekkah.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Surabaya, Kamis, 12 Oktober 2017 La Nyalla mengaku bertemu Rizieq di sebuah restoran khas Arab tak jauh dari Masjidil Haram, dan berbincang selama dua jam terkait niatan maju Pilkada Jatim.
Rizieq, kata La Nyalla, memberi dukungan dirinya maju dan memberi dua pesan sebagai modal, yakni pertama niat menjadi kepala daerah dengan ikhlas karena Allah Ta'ala untuk membantu umat.
Baca juga: La Nyalla Mundur dari Pencalonan Gubernur Jatim Melalui Demokrat
"Jangan ada niat lain, dan yang kedua Rizieq minta saya untuk pamitan dan minta doa kepada semua ulama di Jawa Timur dengan mendatangi semua serta jangan dilihat mereka mendukung siapa. Apakah mereka mendukung Saifullah atau Khofifah. Datangi semua untuk minta doa sebagai bagian dari akhlak," katanya.
La Nyalla mengatakan Rizieq bersama para ulama dan habaib siap mendukung ikhtiarnya untuk memenangi Pilkada Jatim 2018.
La Nyalla juga menyambut baik dan berterima kasih atas dukungan yang disampaikan Habib Rizieq kepada dirinya, dan berjanji untuk memenuhi dua wejangan yang diminta orang nomor satu di FPI itu.
"Mumpung ini di tanah suci, disaksikan Habib Rizieq, saya nyatakan bahwa saya maju Pilkada Jatim dengan niat tulus ikhlas karena Allah SWT, untuk umat. Tidak ada niat jelek atau niat kotor lainnya," katanya.
Pelaksanaan Pilkada Jatim akan berlangsung pada tahun 2018 dan beberapa partai politik sejak Juni 2017 sudah membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin maju menjadi bakal calon gubernur di wilayah itu. Adapun La Nyalla Mataliti mengaku telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk meyampaikan keinginannya maju di Pilkada Jatim 2018.